Begini Jawaban Bos Promotor Balapan Asia Terkait Dilarangnya Pembalap Indonesia Masuk India

Niko Fiandri - Sabtu, 4 Agustus 2018 | 14:53 WIB
Facebook/Sandy Agung
Tim Yamaha SND podium di ARRC Suzuka, Jepang, tapi dilarang masuk India


MOTOR Plus-Online.com - Dua pembalap Indonesia Gupita Kresna dan Syahrul Amin tidak bisa ikut balap Asia Road Racing Championship (ARRC) di India minggu ini (3-5/8/2018).

Gupita Kresna dan Syahrul Amin turun di kelas Underbone 150 Tune up Asia.

Sampai seri ke-IV ARRC di Jepang beberapa waktu lalu, Gupita Kresna dan Syahrul Amin berada di klasemen ke-5 dan ke-6. 

Gupita Kresna dan Syahrul Amin berada di tim Yamaha SND, Bandung.

(BACA JUGA: Video Mengharukan Saat Pembalap Indonesia 'Diusir' dari India)

Total ada 10 orang dari tim balap Indonesia yang tidak bisa melewat imigrasi bandara Chenai, India, Kamis lalu (2/8/2018). 

"Kami berusaha ke pihak Kedutaan Besar Indonesia di India. Mereka membantu, tapi tetap tidak bisa. Kami harus balik ke Indonesia, tapi tetap tidak ada waktu lagi karena bikin visa baru di Indonesia paling cepat dua hari," beber Sandy Agung, pemilik tim Yamaha kepada MOTOR Plus-Online.com.

Kasus larangan pembalap Indonesia masuk ke India juga sudah diketahui Direktur Two Wheels Motor Racing (TWMR), Ron Hogg.

TMWR promotor balapan Asia yang bermarkas di Malaysia.

"Saya juga enggak paham kenapa India jadi begitu ketat sekarang ini," beber Ron Hogg yang juga kabarnya hampir enggak bisa masuk India.

Menurut Sandy pihak imigrasi India mempermasalahkan visa turis yang dipakai pembalap Indonesia.

"Padahal balapan di Jepang dan Australia enggak masalah," jelas Sandy.

"Kami minta maaf enggak bisa membantu pembalap Indonesia yang tidak bisa masuk India," timpal Ron.

Penulis : Niko Fiandri
Editor : Niko Fiandri




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular