Kawasaki Masih Enggan Kembali Ke MotoGP? Padahal Sudah Merajai WSBK

Arseen - Minggu, 30 September 2018 | 15:59 WIB
Kawasaki Racing Team SBK
Jonathan Rea bersama Kawasaki resmi jadi juara dunia WSB 2018

MOTOR Plus-online.com - Pertanyaan klasik kembali naik ke permukaan.

Dengan dominasi penuh di WorldSBK, kenapa Kawasaki tidak mau ikut berkompetisi di ajang MotoGP sih?

Padahal, Pembalap asal Irlandia, Jonathan Rea, baru saja berhasil menjadi juara World Superbike Championship keempat kalinya secara beruntun.

Prestasi ini juga pertanda bahwa Kawasaki dengan ZX-10R-nya adalah rajanya World Superbike selama beberapa tahun terakhir.

(BACA JUGA: Jorge Lorenzo Ucapkan #PRAYFORINDONESIA di Akun Resmi Sosial Medianya)

Nah, kita harus mengawali pembahasan ini dari awal kiprah Kawasaki di MotoGP pada 2002 lalu sob.

Mulai debut di 2002, Kawasaki hanya mengikuti kejuaraan MotoGP selama tujuh musim sampai 2008 saja.

Selama periode itu, Kawasaki tak kunjung bisa menunjukkan performa yang cukup bagus, tuntutan MotoGP memang berat sob.

Puncaknya di Februari 2009, terjadi krisis global yang membuat Kawasaki keluar dari MotoGP.

Sebelum benar-benar keluar dari MotoGP, Kawasaki mengubah namanya menjadi Hayate Racing dan berkompetisi dengan satu pembalap saja yakni Marco Melandri (sekarang berkompetisi di World Superbike bersama Aruba.it Ducati).

(BACA JUGA: Samai Rekor Carl Fogarty, Jonathan Rea Dapan Ciutan Dari Marc Marquez)

Intinya, masalah pendanaanlah yang membuat Kawasaki keluar dari MotoGP.

Setelah itu di 2010 Kawasaki masuk ke kejuaraan dunia superbike (WorldSBK).

Twitter.com/KRT_WorldSBK
Jonathan Rea juara World Superbike empat kali berturut-turut

Kawasaki berani mengeluarkan dana banyak saat debut ke World Superbike, walaupun tidak sebanyak kalau di MotoGP sih.

Dan hasilnya sejak 2012, tidak ada pabrikan yang lebih sukses di World Superbike dari Kawasaki.

Di 2013 pembalap Kawasaki, Tom Sykes menjadi juara World Superbike.

Bahkan di empat tahun terakhir ini (2015-2018), rekan Tom Sykes, Jonathan Rea menjadi penguasa World Superbike.

(BACA JUGA: Keren Banget Perbedaan Cara Pit Stop di Yamaha Endurance Festival 2018)

Setelah didominasi Kawasaki, Dorna selaku pemilik World Superbike membuat beberapa regulasi baru agar pabrikan lain bisa bersaing, mulai awal musim 2018 kemarin.

Dilansir dari Speedweek.com, kabarnya itu adalah strategi Dorna Sports untuk bikin Kawasaki gerah dan mau ambil bagian lagi di MotoGP.

Mengenai hal tersebut, kepala pengembangan Superbike Kawasaki, Yoshimoto Matsuda, pernah mengungkap alasannya untuk bertahan.

"Aturan baru ini tidak adil bagi Kawasaki, namun jika kami bisa menang dengan kondisi ini, kami menang besar, sudah jelas kami akan keluarkan solusinya," ungkap Yoshimoto Matsuda.

Dengan tegas, Matsuda mengatakan bahwa MotoGP bukan menjadi jalan Kawasaki.

"MotoGP bukan jalan yang benar untuk kami, kau harus berpikir tentang apa yang diminta MotoGP darimu, apa teknologi yang dibutuhkan," sambungnya.

(BACA JUGA: OtoRace: Hasil Yamaha Endurance Komunitas 150 cc dan 250 cc, Balap Ketahanan Jadi Ajang Ujicoba Bikers)

Wajar saja, karena jika masuk ke MotoGP, penelitian dan pengembangan motor memerlukan dana lebih besar.

Investasi untuk kompetisi MotoGP berkali-kali lipat dari yang dikeluarkan untuk WorldSBK.

Mereka harus membuat mesin prototype dan beberapa teknologi yang canggih.

Selain masalah pendanaan, tentunya Kawasaki tidak mau begitu saja meninggalkan ajang World Superbike yang telah dikuasainya.

Penulis : Arseen
Editor : Arseen




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular