Benarkah VVA Bikin Motor Yamaha NMAX Kencang? Yuk Simak Cara Kerjanya

Reyhan Firdaus - Rabu, 2 Januari 2019 | 14:30 WIB
Marco Campelli / Yamaha Italia
Yamaha NMAX 155 di Italia

MOTOR Plus-online.com - Teknologi VVA (Variable Valve Actuation) di motor Yamaha NMAX, diklaim membuat kencang.

Namun masih banyak yang belum paham, kenapa VVA bikin motor Yamaha NMAX kencang?

Yuk kita simak cara kerja VVA, serta pengaruhnya di motor Yamaha NMAX.

Sekaligus membandingkannya, dengan mesin motor lain, yang belum dilengkapi VVA!

Baca Juga : VVA Motor Yamaha Bisa Dibikin Awet Loh, Nih Caranya..

Yang pertama, masih banyak yang menanyakan di kecepatan berapa sistem VVA mulai bekerja.

Padahal, VVA bekerja bukan berdasarkan kecepatan motor, tetapi berpatokan pada putaran mesin motor atau yang dikenal dengan rpm.

Otomotifnet.gridoto.com
Cara kerja VVA Yamaha

Contohnya selenoid actuator di Yamaha NMAX bekerja pada 6.000 rpm saat akselerasi dan 5.500 rpm saat deselerasi.

Sedangkan mesin lain yang pakai VVA, seperti R15 dan Vixion-R, baru aktif di 7.400 rpm.

Selenoid actuator adalah komponen yang berfungsi untuk mendorong pin untuk berpindah ke profil kem lebih tinggi.

Ingat, dalam sistem VVA, kem yang digunakan memiliki dua profil kem isap dan satu profil kem buang.

Dok MOTOR Plus
Kem motor VVA punya 2 profil kem isap

Satu profil kem isap untuk memfokuskan tenaga di putaran bawah dan satu profil kem lagi untuk membuat tenaga atas motor lebih jalan.

"Tujuannya untuk mendapatkan performa yang baik di semua putaran mesin. Dengan satu profil kem, biasanya akan ada yang dikorbankan. Kalau bawahnya enak atasnya kurang bertenaga, begitu juga sebaliknya. Dengan VVA yang memiliki dua profil kem, atas-bawah selalu bertenaga," yakin M Abidin, GM Aftersales & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Sederhananya, saat motor berjalan dibawah putaran mesin 6.000 rpm maka akan bekerja pada profil kem isap satu yang ditujukan untuk putaran mesin rendah.

Nah, ketika mesin digeber melebihi 6.000 rpm maka secara otomatis selenoid akan diperintahkan ECU untuk mendorong rocker arm isap pindah ke profil kem lebih tinggi.

Begitupun saat deselerasi, saat putaran mesin kurang dari 5.500 rpm otomatis dorongan selenoid actuator akan berhenti sehingga mesin bekerja di profil kem yang lebih rendah lagi.

Teknologi VVA inilah yang bikin tenaga mesin bisa terasa terus mengisi di setiap putaran mesin, dan bisa bikin konsumsi BBM lebih irit.

Jadi ingat, bekerjanya bukan berdasarkan kecepatan motor, tetapi berdasarkan putaran mesin.

Source : GridOto.com
Penulis : Reyhan Firdaus
Editor : Reyhan Firdaus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular