MOTOR Plus-online.com - Balap 500 meter spek 54-an klep standar belakangan makin rame aja.
Adanya kelas ini membuat para mekanik balap saling berlomba, karena banyak didominasi anak sekolah.
Seperti Honda BeAT 54-an jaman now racikan bengkel Newbie Matic, Lubang Buaya, Jakarta Timur ini.
Pacuan Galuh alias Galls ini sudah 8 kali menang dan 1 kali kalah.
Baca Juga : Gagal Total di MotoGP 2018, Begini Komentar Andrea Dovizioso Soal Timnya
Katanya sih tinggal melawan 54-an terakhir untuk bisa jadi raja 54-an.
Nah, apa saja sih jeroan buat lawan raja terakhir di kelas matik 54-an ini? Cekidot.
Kapasitas silinder dibikin bengkak dengan aplikasi piston NPP diameter 54 mm.
Setelah dihitung pakai rumus volume silinder, BeAT ini berkapasitas 126 cc.
Baca Juga : Ini Persyaratan Motor Yang Boleh Dimodifikasi, Jika Tidak Penjara 1 Tahun atau Denda Rp 24 Juta
“Karena bermain di kelas 54-an klep standar, stroke dan diameter klep harus masih standar.
Tapi, harus sedikit jeli.
Soalnya spek hampir sama rata.
Hanya saja setingan di lapangan dan faktor joki yang bikin beda,” ucap Byanal Kindyalias Qodek, mekanik Newbie Matic yang anaknya baru satu ini.
Baca Juga : Enggak Nyangka, Wilayah Ini Ternyata Paling Rawan Maling Motor Kedua di Jawa Barat
Sang mekanik mengatur ulang durasi bukaan klep.
Agar bisa melesat di putaran tengah ke atas dan power band-nya luas.
Klep in dan ex durasinya dibikin 270° dan 271°.
In membuka 30° sebelum TMA dan menutup di 60° setelah TMB 30+180+60=270.
Baca Juga : Waduh! Dibeli Seharga Rp 1,4 Miliar, Harley-Davidson Milik Atta Halilintar Bermasalah
Sedang klep ex membuka 58° sebelum TMB dan menutup 33° setelah TMA 33+180+58= 271.
Lift klep in-nya dipatok 9,5 mm, namun ex-nya dibuat namun ex-nya dibuatlebih tinggi, yakni 9,7 mm.
Mengandalkan karburator bawaan Yamaha Mio kode NCV24.
Pilot jet 45 dan main jet 122, membuat tarikan sedikit lebih berasa di rpm tengah ke atasnya.
Baca Juga : Kombinasi Silang Roller Motor Matik Dengan Cara Ini Bisa Bikin Kencang Loh
Menyesuaikan joki berbobot 47 kg, motor jadi tidak terlalu berat membawa beban, sehingga tarikan awal start sedikit lebih gesit.
Tinggal seting tenaga di rpm tengah ke atas,” terang Qodek yang bengkelnya nempel Taman Mini
Idonesia Indah itu.
“Di bagian CVT masih banyak yang standar. Hanya saja penyesuaian roller menggunakan 7 gram rata dan per CVT menggunakan 1.500 rpm.
Supaya nafasnya pas sampe jarak 500 meter,” tutup Qodek yang bengkelnya di Jalan Al Baidho 1 Gg Karya No. 1, RT.001/006, Lubang Buaya, Jakarta Timur.
| Source | : | Tabloid MOTOR Plus |
| Penulis | : | Teguh |
| Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR