Salah Pasang Part Variasi CVT, Motor Matic Bikin Jadi Boros Bensin

Motorplus - Selasa, 8 Januari 2019 | 12:35 WIB
Ryan


MOTOR Plus- online.com - Di pasaran, part aftermarket untuk komponen CVT skubek sudah banyak bertebaran.

Tapi, apa semuanya akan membuat motor bertambah kencang dan makin ngebut?

Jawabnya nggak juga borr.

Hal ini diamini Hendri Triputra, owner JTF Junior.

Baca Juga : Upgrade CVT Agar Tarikan Spontan Jadi Raja Jalanan

Baca Juga : Awas! Ini Resiko Motor ABS Pasang Kaliper Variasi, Apakah Eror?

Doi sudah lama malang-melintang balap trek lurus dan  banyak pegang motor matic ini memberikan pencerahan borr.

“Semua itu balik lagi ke spek mesin yang diusung atau dikorek. Kalau mesin masih standar cuma bikin motor nggak lari, bahkan makin boros bbm,” ucap Hendri.

Sebagai contoh, per sentrifugal atau biasa disebut per kopling yang berjumlah tiga buah.

Banyak pilihan dan terdapat tiga pilihan, yakni 1.000, 1.500, dan 2.000 rpm.

Bila dilihat dimensi per tersebut biasanya lebih tebal dibanding bawaan original.

Ryan

Per sentrifugal aftermarket ini akan membuat bukaan kampas kopling semakin keras.

Saat mesin mulai berputar, maka dibutuhkan putaran yang lebih tinggi untuk membuka kampas kopling agar menyentuh mangkok kopling.

“Nah, di sini masalahnya, semakin tinggi rpmper sentrifugal, maka membutuhkan putaran
rpm yang makin tinggi pula.

Motor pun akan semakin boros kalau dibawa stop and go,” tambah Hendri yang ngebengkel di Komplek LKBN Antara, Mangun Jaya, Tambun, Jawa  Barat.

Selain itu, ukuran roller pengganti yang jauh dari berat roller standar akan menjadi masalah untuk motor matic mesin standar.

Contohnya pada Honda Vario 125 ESP yang memiliki berat roller 15 gram per buahnya, bila diberi roller lebih berat seperti 18 gram akan membuat tarikan bawah motor semakin lemot. Ini juga penyebab motor boros.

Ryan

Pun demikian dengan menurunkan berat roller menjadi 10 bahkan 9 gram.

“Rpm motor akan terlalu tinggi saat motor sudah berjalan, karena roller terlalu enteng. Ujung-ujungnya motor jadi boros,” sebutnya.

Namun, bukan berarti part aftermarket itu semuanya tidak bagus. Perhatikan kebutuhan sesuai spek mesin motor.

Mesin standar dengan mesin korekan pasti membutuhkan ukuran part yang berbeda. Pilih sesuai kebutuhan ya borr, jangan boros-boros bensin, hehehe...

Source : MOTOR Plus
Penulis : Motorplus
Editor : Aong




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular