Heboh! Jadi Driver Pertama Go-Jek dengan Kode Khusus, Begini Komentar Mulyono

Indra Fikri - Selasa, 8 Januari 2019 | 11:44 WIB
tribunjakarta.com
Pak Kumis, sang Driver 001

MOTOR Plus-online.com - Pria ini, mungkin bisa dikatakan masuk ke jajaran orang yang berkontribusi dalam sejarah berdirinya perusahaan transportasi online atau daring di Indonesia, Go-Jek.

Mulyono, pria berumur 52 tahun ini merupakan driver pertama Go-Jek di Indonesia.

Pria yang disapa Pak Kumis ini punya kode khusus, yaitu 'Driver 001'.

Mulyono berkisah tentang dirinya yang dulu seorang ojek pangkalan atau opang di Jakarta Selatan hingga bergabung dengan Go-Jek di tahun 2010.

Baca Juga : Tahun 2019 Jangan Coba-coba Pakai Knalpot Brong, Bakal Jadi Incaran Polisi

Baca Juga : Kasus Penabrakan Kapolda Sumsel Berbuntut Panjang, Dirlantas Polda Sumsel Akan Lakukan Ini ke Grab Bike

"Berawal (masuk) Go-Jek di Jalan Kerinci (dekat Pasar Mayestik), saya masuk Agustus 2010, (perusahaan) berawal dari garasi mobil. Kantornya masih berukuran 5x7 meter," cerita Mulyono di AEON Mall Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (6/1/2019).

Ia pun menambahkan, jika dulu pemesanan Go-Jek belum menggunakan aplikasi macam sekarang ini.

Dulunya masih harus memakai perantara oleh seorang narahubung dari pihak Go-Jek kalau mau pesan.

"Itukan belum pakai aplikasi, by phone. Jadi kita ditelpon call center, ditawarkan orderan, mau ambil atau tidak. Jadi kalau mau diambil, dikirim alamatnya (pemesan).

Jadi begitu awal mulanya," kenang Mulyono.

Baca Juga : Cukup Bawa KTP ke Dealer, Yamaha NMAX Modifikasi Predator Bisa Dibawa Pulang

Bahkan warna jaket atau seragam untuk mitra atau pengemudi ojek online Go-Jek dulunya berwarna abu-abu, enggak hijau seperti sekarang ini.

Bagi Mulyono profesinya enggak cuma meninggalkan kesan suka dan duka, tetapi dengan beralih menjadi ojek online Mulyono sanggup membantu perekonomian keluarganya.

"Dengan tarif Rp 4.000 per kilo (meter), wah luar biasa, sejahtera. Ya (penghasilan terbesar) di kisaran Rp 6 juta sampai Rp 7 juta," terang Mulyono.

Apalagi waktu itu aplikasi Go-Jek sangat populer di masyarakat dan belum ada kompetitor ojek online lainnya, pada bilangan 2012 hingga 2014.

Baca Juga : Ngebet Kepingin Kawasaki Ninja 250 RR Mono yang Lagi Turun Harga? Nih Skema Kreditnya

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi pun pernah memberikan Mulyono sebuah telepon genggam baru dari hasil profesinya ini.

Puncak kecintaan Mulyono terhadap perusahaan tempat ia berkarir saat ini adalah ketika menamai anak terakhirnya, dengan nama Nadiem Saputra.

Serupa dengan nama depan pendiri Go-Jek, Nadiem Makarim.

Ia berharap agar profesi sebagai ojek online memiliki regulasi yang jelas dari pemerintah, khususnya dari Kementerian Perhubungan.

Baca Juga : Gara-gara Orderan, Pengojek Online Ini Dapat Hadiah Mengejutkan dari Go-Jek

"Mudah-mudahan dengan dibuatnya regulasi, perusahaan (penyedia jasa ojek online) lebih memperhatikan mitra-mitranya. Tolonglah kami-kami ini dimanusiakan dalam segi hal apapun, tentang penghasilan, kenyamanan, dan sebagainya," tutup Mulyono.

Source : Tribunjakarta
Penulis : Indra Fikri
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular