Kawasaki Ninja 150 Ini Diseting Untuk Turun Kelas Bebasan 500 Meter

Motorplus,Rudy Hansend - Jumat, 1 Maret 2019 | 13:45 WIB
Teguh
Ninja 150R


MOTOR Plus-Online.com- Selain hobi fotografi, Muhammad Rizky berani eksperimen Kawasaki Ninja 150R miliknya.

Berharap, bisa mendulang sukses seperti motor terdahulunya yang diberi nama Chocobo Mark 1.

Wehhh, kayak kamera Canon aja ada Mark-nya. Hehehe...

Tapi berbeda dengan Mark 1, Mark 2 ini dibuat lain spek.

Baca Juga : Pakai Tangki Model Begini, Motor Yamaha NMAX Jadi Anti ke Pom Bensin

Baca Juga : Cairan Ajaib! Modal Rp 2 Ribuan Bikin Blok Mesin Kusam Seperti Baru

Mark 2 disebut Ninja Bebasan.

Nah, apa aja sih ubahannya.

Untuk volume head atau ruang bakar dibuat 13,9 cc, jadi rasio kompresi jadi 7,1 : 1.

“Ini mengejar kelas bebasan, supaya pas dengan trek 500 meter,” tukas Indra Ciye, mekanik bengkel Keanu Speed yang menggarapnya dan bermarkas di Jl. Srengseng Sawah Raya No. 53, Jakarta Selatan.

Baca Juga : Kawasan Klender Geger, Video Penangkapan Begal Motor di Flyover, Sirine Polisi Gak Dihiraukan

Menggunakan kruk as Kawasaki ZX, untuk balap gope meter, stroke up direkomendasikan menggunakan produk aftermarket.

Disarankan pakai pen stroke 1,1 mm.

Sebelum dipasang setang seher,dibubut pantat bawahnya sekitar 0,5 mm, agar setang seher tidak mentok crank case.

Dilanjut membuat lubang memanjang di pantat setang seher, fungsinya agar pelumasan setang seher sempurna.

Baca Juga : Hasil Tes Celah Busi, Tebak Lebih Bagus Rapat Atau Renggang?

Oli cepat masuk ke sela-sela, demi menghindari macetnya setang seher.

“Naik stroke agar bisa mendapatkan power yang diinginkan.

Meski hanya naik 1,1 mm, power motor terasa padat.

Dan torsi bisa didapat di rpm lebih rendah, sangat membantu pada putaran bawah,” papar Indra.

Karburator bawaan motor digeser, gantinya pakai Keihin PWK 41 Pro Series.

Tujuannya agar debit udara dan bahan bakar bisa lebih deras.

Setingan pilot jet 60 dan main jet 170.

Ini dia salah satu yang paling penting di dalam mesin.

Rasio yang mentransfer tenaga ke roda belakang dicak ulang.

Salah cak bisa bikin lari motor aneh.

Akhirnya didapat rasio gigi I (12/24), gigi II (18/28), gigi III (20/25), gigi 4, 5 dan 6 dibiarkan standar.


Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 987 th 2018

Source : MOTOR Plus
Penulis : Motorplus
Editor : Aong




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular