Waspada, Penipuan Bermodus e-Cash, Incar Bikers Yang Jualan Online

Reyhan Firdaus - Minggu, 7 April 2019 | 16:50 WIB
Reyhan Firdaus / Motorplus-online.com
Penipu modus e-Cash incar penjual online

MOTOR Plus-online.com - Sekarang beli dan jualan part untuk motor, lebih mudah karena sudah bisa online.

Namun di balik kemudahannya, banyak praktik penipuan yang mengincar penjual yang tidak waspada.

Salah satu metode yang banyak dipakai penipu, adalah modus penipuan e-Cash.

Yuk kita simak kronologisnya, dari pengalaman Motorplus-online, langsung dari penipunya.

Baca Juga : Yang Sudah Menggebu Mau All New Honda PCX 150 2019 Ini Kabar Gembiranya

Baca Juga : Dua Kali Bawa Kabur Barang Kiriman, Oknum Driver Ojol Diamuk Massa

Untuk memancing penipu ini, penulis membuat iklan di salah satu situs jual-beli online.

Barang yang dijual adalah helm, dengan harga di bawah pasaran para penjual.

Selang beberapa jam, muncul beberapa pesan calon pembeli, yang menanyakan kondisi barang.

Namun ada satu calon pembeli yang aneh, yang langsung setuju dengan harga yang diberikan penulis.

Baca Juga : Enggak Sangka, Bocah Hacker Yang Belikan 2 Sepeda Motor Untuk Orang Tuanya Ternyata Punya Misi Mulia

Setelah menanyakan ongkos kirim dan memberi alamat, si calon pembeli ini langsung menanyakan nomor rekening penulis.

"Untuk tanda jadinya uangnya saya transfer sekarang, besok barangnya dikirim" tulis calon pembeli ini.

Namun ada indikasi, calon pembeli ini akan menipu menggunakan modus e-cash.

"Saya transfer sekarang, pakai rekening ponsel e-Cash, nanti bukti transfer-nya saya scrennshot," tulisnya.

Reyhan Firdaus / Motorplus-online.com
Pelaku menyuruh ke ATM terdekat untuk mencairkan e-Cash

Akhirnya calon pembeli ini mengirimkan bukti transfer e-Cash, memberi tahu kalau dirinya sudah transfer.

Namun ada beberapa kejanggalan, dimulai dari e-Cash ditransfer dari bank lain.

Padahal Virtual Account (VA) seperti dari Mandiri e-Cash, tidak bisa transfer VA bank lain seperti Briva Bank BRI, aneh kan?

Lalu calon pembeli yang ingin menipu ini mengirimkan screenshoot, cara mencairkan uan transfernya.

Nah, cara pencairan inilah yang bakal dimanfaatkan penipu, karena bakal dipakai untuk menguras uang di rekening kita.

Jadi, penipu memberi langkah-langkah, yang akan menggiring kita untuk mengisi e-cash si pelaku.

Agar kita tidak merasa tertipu, pelaku akan menggiring kita mencairkan uang transfer-nya di ATM bank yang kita punya.

Uang di rekening kita akan dikuras pelaku, sesuai nominal yang tertera pada kode OTP (One Time Password) yang tertera di bukti transfer.

Baca Juga : Sempat Kejar-kejaran, Pengendara Yamaha RX-King Buktikan Rider Yamaha NMAX Ini Panasan

Reyhan Firdaus / Motorplus-online.com
Contoh bukti transfer Mandiri e-Cash palsu

Kode OTP di bukti transfer itu palsu, dan dibuat pelaku menggunakan aplikasi olah gambar digital seperti Adobe Photoshop.

Padahal kalau kita ikuti langkah yang dikirimkan, saldo di ATM kita akan berkurang, dan masuk ke rekening pelaku.

Pelaku sendiri akan terus memaksa kita mencairkan uang, bahkan akan melaporkan ke polisi dengan tuduhan belum mencairkan uang.

Namun setelah kita mengikuti arahan penipu ini, pelaku akan memutus komunikasi, agar tidak dapat dihubungi.

Yang bikin kesal, modus ini sulit dilacak oleh bank, karena tipenya adalah e-Cash.

Karena e-Cash, tidak butuh rekening bank bersangkutan.

Selain itu proses registrasi di aplikasi e-Cash, tidak butuh verifikasi, serta pengisian data bisa dipalsukan.

Untungnya, modus penipuan seperti ini sudah banyak terungkap, sehingga dipahami para penjual barang online.

Reyhan Firdaus / Motorplus-online.com
Pelaku tanpa henti memaksa kita mencairkan uang transfer

Namun masih saja ada korban penipuan, entah sudah mengirim barang jualannya, atau terkuras uang di rekeningnya.

Karena para penipu ini, akan memaksa kita mencairkan uang, bahkan membuat beberapa orang jadi takut dan malah mengikuti arahan penipu.

Makanya para penjual online, lebih memilih metode transfer biasa, atau cashless payment lain yang bisa dilacak oleh bank.

Jadi, waspada ketika ada calon pembeli memilih metode e-Cash, karena bisa saja bukti transfer-nya palsu.

Penulis : Reyhan Firdaus
Editor : Joni Lono Mulia




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular