MOTOR Plus-online.com - Kasus pencuri motor yang diamuk massa, sedang naik daun di media sosial.
Kejadian itu terjadi di di Jalan Pelajar timur Gg Melati di Depan Masjid Baitul Rahim, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai.
Terduga pencuri motor bernama Muhammad Wahyudi (19), akhirnya tewas diamuk massa.
Peristiwa itu membuah keluarga Muhammad Wahyudi tidak terima akan perlakuan massa, yang main hakim sendiri.
Baca Juga : Solo Geger, Pengendara Motor Jatuhkan Tas di Jalan, Ternyata Isinya...
Baca Juga : Kecelakaan Fatal Bikin Macet Jalur Pantura, Atap Honda Brio Terlipat Hantam Truk Pengangkut Honda Scoopy
Dikutip Motorplus-online dari Tribun Medan, kakak Muhammad Wahyudi, Sri Devi (24), tidak terima dengan perlakukan massa.
"Saya tidak terima kalau adik saya mati dengan cara begini," kata Sri Devi, Minggu (28/4/2019).
"Saya mau adik saya mendapat keadilan, dia disiksa sampai mati, saya tidak terima," sambungnya.
"Saya mau kepolisian menindak lanjutkan kasus adik saya. Saya tidak terima kalau kasus ini ditutup," pilu Sri Devi.
Baca Juga : Tragis, Motor Soul GT Tabrakan dengan Mobil Kijang, Pemotor Tewas Terlindas Ban
Dari informasi yang dikumpulkan, almarhum beserta temannya berinisial F diduga melakukan pencurian motor.
Aksi mereka dilakukan di Jalan Pelajar timur Gang Melati, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai.
Baca Juga : Waduh, Kenapa Nih Rumah Artis Cantik Luna Maya Diserbu Oleh Pengendara Ojek Online
Namun aksi mereka ketahuan warga yang sudah keburu kesal dan kemudian menghakimi Muhammad Wahyudi.
Kabarnya, Muhammad Wahyudi meninggal dunia akibat amukan massa.
Simak video penuturan Sri Devi, yang tak terima adiknya diamuk massa, berikut.
| Source | : | Medan.tribunnews.com |
| Penulis | : | Reyhan Firdaus |
| Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR