Ban Cacing Jadi Sorotan Akibat Biker Karawang Meninggal, Ini Bahayanya Kalau Dipakai Turing

Reyhan Firdaus - Senin, 3 Juni 2019 | 12:50 WIB
FB Kabar Ngawi
Yamaha V-Ixion hancur berantakan usai tabrakan dengan dump truk di jalur Ngawi-Solo.

MOTOR Plus-online.com - Kabar mengharukan datang, menjelang akhir bulan Puasa 2019.

Dimana seorang pemotor bernama Devit Pradata Aryanto, tewas karena mengalami kecelakaan.

Devit merupakan pengendara motor Yamaha V-Ixion, yang berniat pulang dari Karawang menuju Ngawi, Jawa Timur.

Sayang, saat menjelang 27 Km menuju tujuan, Devit tertabrak truk di Jalan Raya Ngawi, Mantingan (30/5/2019).

Baca Juga: Menyayat Hati, Curahan Kesedihan Kekasih Biker Karawang yang Tewas Saat Tinggal 27 Km ke Kampung Halaman

Baca Juga: Video Detik-detik Pemotor Yamaha NMAX Ditabrak Toyota Avanza, Korban Terlempar dari Motor

Devit terkapar, akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soeroto Ngawi, meski akhirnya tidak tertolong lagi.

Meski belum lengkap kronologis soal kecelakaan yang dialami Devit, banyak netizen mengomentari satu hal.

Yaitu bagian ban motor V-Ixion milik Devit, yang menggunakan ban cacing.

Banyak netizen di fanpage Motorplus-online, menyayangkan penggunaan ban ini di motor Devit.

Ibrahim Afgan : Berani modif brarti berani terima segala resiko, terlepas dr takdir setidaknya ya jgn modif yg justru membahayakan diri sendiri

Hariando Tonny Ttnt : Waspada, kalo mudik gunakan lah ban motor yg ukuran standar

Gerry Dwi Anggara Chandra : Ban segede sepeda dipakai dimotor.. #rip

Akhmad Muzakky Soalnyaaaa : posisi motor kebut ban kecil kaya gitu untuk pengereman itu udah ga sempurna yang ada ke banting san ga bisa langsung henti nempel.aspal

Baca Juga: Sadis, Topspeed Marquez, Dovizioso dan Petrucci di MotoGP Italia di Atas 345 Km/Jam, Siapa Paling Kencang?

IG @infokejadiansemarang
Pengguna ban cacing tewas setelah menabrak mobil di Semarang.

 

Ban cacing yang ukuran dan profilnya tipis ini, biasa dipakai pembalap drag bike resmi maupun liaran. 

Ini karena tapak bannya kecil dan bobotnya ringan, meski berbahaya jika dipakai di jalan raya.

Karena berbeda dengan balap drag, riding di jalan raya membutuhkan kemampuan manuver motor, terutama saat menikung.

Namun dengan menggunakan ban cacing, tapak ban ke aspal saat menikung jadi terbatas.

Baca Juga: Ngeri Amat, Video Detik-detik Kepala Pembonceng Motor Ketiban Palang Pintu Rel Kereta

Belum lagi jika mau mengerem, karena tapak ban cacing lebih minim, kemampuan mengerem motor jadi lebih terbatas.

Lantas, bagaimana jika kita ingin mengganti ukuran ban motor, berapa ukuran yang aman?

“Menaikan atau menurunkan aspek rasio atau tinggi ban juga sama. Kita anjurkan cukup 1 step saja," ucap Jimmy Handoyo, Technical Service PT Suryaraya Rubberindo Industries,  produsen ban merek FDR, dikutip dari GridOto.com

"Lebih dari itu akan berpengaruh ke handling. Kalau satu step juga berpengaruh, tapi masih bisa ditolerir,” tambah Jimmy.

Nah, jadi lebih baik jika kita memperhatikan modifikasi motor, selalu perhatikan sisi keamanan dan keselamatan.

 

 

Source : FB Kabar Ngawi
Penulis : Reyhan Firdaus
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular