Terjaring Razia Operasi Patuh 2019 Pemotor Tewas Memar-memar Setelah Berkelahi Dengan Polisi

Aong - Selasa, 10 September 2019 | 07:38 WIB
instagram.com/tmcpoldametro
Ilustrasi polisi sedang melakukan Operasi Patuh Jaya di 16 lokasi

MOTOR Plus-online.com - Zaenal Abidin (29) pemuda asal Desa Paok Motong, Lombok Timur, tewas diduga setelah berkelahi dengan oknum polisi Satlantas Polres Lombok Timur.

Dilansir dari tribunnews.com, pihak polisi menyebut, Zaenal Abidin meninggal setelah menyerang dan terjadi pergumulan dengan petugas karena persoalan tilang.

Zaenal Abidin sebelumnya terjaring razia operasi patuh 2019.

"Sekitar jam 4 malam itu saya dapat informasi dari petugas, Zaenal masuk rumah sakit," kata Sahabudin, orang tua Zaenal saat ditemui kompas.com di kediamannya, di Dusun Tunjang Selatan, Minggu (8/9/2019).

Baca Juga: Pengendara Honda Scoopy Jadi Pusat Perhatian, Tulisan di Tasnya Menohok dan Bikin Pelaku Sadar

Baca Juga: Ikut Aturan Saat Mengantri di Pom Bensin, Pemotor Ini Malah Jadi Tontonan

Begitu sampai di Rumah Sakit Umum Sudjono (RSUD) Lombok Timur, Sahabudin kaget melihat ada luka lebam di sekujur tubuh Zaenal.

"Saya kaget ternyata di bagian muka memar, di belakang kepalanya ada memar juga, dan di kakinya," ungkap Sahab.

Ini membuat Sahabudin tidak menduga anaknya telah dianiaya.

"Kalau kelihatannya ada yang memukul, tapi saya tidak tahu siapa orangnya," tutur Sahab.

Baca Juga: Geger Kabar Kehadiran Ninja 250 4 Silinder, Honda Langsung Siapkan CBR300RR Berteknologi Canggih

KOMPAS.COM/IDHAM KHALID
Sahabudin bapak dari Zaenal Abidin ditemui kompas.com di rumahnya

VERSI POLISI

Setelah kejadian itu, polisi memberi rilis kronologi kejadiannnya.

Kejadian berawal Kamis (5/9/2019) pukul 20.20 Wita di lapangan apel Satlantas Polres Lotim.

Seorang pengendara tak dikenal menggunakan motor Honda Vario putih melawan arus dan tanpa mengenakan helm masuk ke pintu gerbang kantor satlantas.

Diketahui pengendara itu adalah Zaenal Abidin yang terjaring razia operasi patuh yang dilaksanakan pada hari yang sama pukul 16.00 Wita.

Baca Juga: Harta Karun Teronggok di Samping Kandang Ayam, Yamaha RX King Dijual Cuma Rp 500 Ribu

Ketika itu, ada dua orang Anggota Satlantas atas nama Aipda I Wayan Merta Subagia dan Bripka Nuzul Husaen, sedang melaksanakan tugas piket menjaga barang bukti hasil razia operasi patuh di lapangan apel Satlantas.

Zaenal Abidin disebut datang dengan cara yang tidak bersahabat dan dengan nada keras berkata, "di mana motor saya".

Hal itu memicu awal percecokan antara Zaenal Abidin dan anggota Satlanatas yang sedang berjaga.

Aiptu I Wayan Merta Subagia menyampaikan kepada Zainal Abidin untuk turun dari kendaraan, namun masih dengan nada keras Zaenal Abidin mengatakan, "Mau mu apa".

Baca Juga: Tampilan Pelat Nomor Cantik Akan Dibedakan, Ini Penjelasan Polri

Bripka Nuzul lalu menghampiri Zaenal Abidin dengan tujuan menenangkan sambil berkata, "Ada apa Pak, tolong tenang".

Secara tiba-tiba, Zaenal Abidin disebut menyerang Bripka Nuzul dengan cara memukul menggunakan tangan terkepal ke bagian pipi sebelah kiri dan hidung secara bertubi-tubi.

Akibat pececokan itu perkelahian tidak terelakan.

Zaenal Abidin disebutkan melakukan perlawanan dan anggota melakukan pembelaan diri hingga mengakibatkan Zaenal Abidin terjatuh dan menabrak pot bunga yang ada di lapangan apel Satlantas.

Baca Juga: Bukan Cuma Djarum, Dua Merek Rokok Ini Juga Dilarang Tampil di Ajang Balap MotoGP

Hingga akhirnya, Zaenal Abidin dilumpuhkan dan selanjutnya diserahkan ke SPKT Polres Lotim.

Akibat serangan dari Zaenal Abidin, Bripka Nuzul juga langsung dilarikan ke rumah sakit karena luka-luka yang disebut cukup serius.

Zaenal Abidin sempat diperiksa Satreskrim Polres Lotim, namun saat pemeriksaan Zaenal Abidin tiba-tiba tidak sadarkan diri dan dibawa ke RSUD Selong.

Namun, nyawa Zaenal Abidin tak tertolong.

Baca Juga: Sejarah Terulang Buat Valentino Rossi Tahun Ini? Video Juara MotoGP San Marino 2014, Kemenangan Pertama Musim Itu

Polres Lotim disebut sudah membiayai pengobatan dan pemakaman Zaenal Abidin.

Polisi juga disebut sudah melakukan musyawarah dengan keluarga Zaenal Abidin.

Begitu dikonfirmasi, Kasatlantas Polres Lombok Timur AKP Ryan Faisal membenarkan rilis tersebut.

"Iya, betul Mas, dari bapak kapolres," jawab Faisal, singkat, Senin (9/9/2019).

Baca Juga: Pemilik Tertunduk Lesu, Video Yamaha RX King Disita Polisi Saat Razia, Salahnya Banyak Banget

VERSI KAPOLDA NTB

Dilansir dari tribunnews.com, Kapolda NTB Irjen Pol Nana Sudjana akhirnya angkat bicara soal kematian Zaenal Abidin.

facebook
Irjen Pol Nana Sudjana Kapolda NTB

Irjen Pol Nana Sudjana menjelaskan kronologi perkelahian antara oknum polisi di lapangan Satlantas Polres Lombok Timur dengan Zaenal Abidin.

"Saya mulai dari kronologi saja, pada hari Kamis tanggal 5 September 2019 sekira pukul 20.20 Wita, bertempat di lapangan apel Satlantas Polres Lotim, si Zaenal dengan menggunakan sepeda motor dari arah melawan arus dan tanpa helm memasuki pintu gerbang Kantor Satlantas," ungkap Irjen Pol Nana Sudjana, dalam jumpa pers, Senin (9/9/2019).

Zaenal Abidin kemudian menanyakan motornya.

"Tiba-tiba Zaenal memukul anggota lantas (polantas) yang mengakibatkan terjadinya perkelahian, dengan anggota yang bertugas," ungkap Irjen Pol Nana Sudjana.

Baca Juga: Beli Motor STNK Only Murah Banget Tapi Rawan Dijebak Polisi, Ini Trik Amannya

Usai terjadi perkelahian, lanjut Irjen Pol Nana Sudjana, Zaenal Abidin dibawa ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) untuk diperiksa.

Namun, saat hendak dibawa, Zaenal Abidin terjatuh tak sadarkan diri.

"Karena akibat pergumulan itu, Zaenal Abidin sempat dibawa ke SPKT untuk diperika, namun tiba-tiba terjatuh dan tak sadarkan diri," terang Irjen Pol Nana Sudjana.

Melihat kondisi itu, polisi kemudian membawa Zaenal Abidin ke Rumah Sakit Umum Selong, Lombok Timur.

Tapi, setelah melalui perawatan, Zaenal Abidin meninggal dunia pada Sabtu (9/9/2019) itu.

Penulis : Aong
Editor : Aong




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular