Test Rider Suzuki Ungkap Alasan Kenapa Pembalap MotoGP Doyan Julurin Kaki Pas Lagi Ngerem

Ardhana Adwitiya - Sabtu, 4 April 2020 | 16:15 WIB
redbull.com
Pembalap MotoGP doyan julurin kaki pas lagi ngerem, ternyata ini alasannya.

MOTOR Plus-Online.com - Pembalap MotoGP doyan julurin kaki pas lagi ngerem sebenarnya apa fungsinya sih bro?

Gerakan menjulurkan atau menurunkan kaki itu disebut leg dangle atau juga populer dengan leg wave.

Gerakan ini pertama kali diciptakan Valentino Rossi pada MotoGP Spanyol 2005.

Di tikungan dan lap terakhir, Valentino Rossi melakukan manuver itu, membuat Sete Gibernau keluar trek.

motomatters.com
Pada MotoGP Spanyol 2005, lahirlah gaya 'leg dangle' atau 'leg wave' khas Valentino Rossi

Baca Juga: Terang-terangan, Alasan Tim Suzuki MotoGP Belum Mau Rekrut Valentino Rossi, Begini Penjelasan Bos Tim

Baca Juga: Akibat Virus Corona Seri MotoGP Qatar 2020 Dibatalkan, Bos Tim Suzuki Ectar Mengaku Kecewa

Sejak itu, istilah 'Doctor Dangle' menjadi manuver standar yang dilakukan oleh pembalap MotoGP.

Penjelasan gerakan itu disampaikan Sylvain Guintoli di channel Youtube miliknya.

Menurut test rider Suzuki itu, banyak teori yang salah tentang menurunkan kaki di MotoGP.

"Seiring berjalannya waktu, performa komponen motor MotoGP semakin ditingkatkan," kata Sylvian Guintoli.

Youtube.com/Sylvain Guintoli
Test rider Suzuki Sylvain Guintoli menjelaskan teknik 'leg dangle' di MotoGP

Baca Juga: Tengil Abis, Tim Suzuki Targetkan Menang di MotoGP 2020, Gara-gara Ini

"Seperti penggunaan ban dan rem karbon yang memberikan performa lebih baik saat mengerem," sambungnya.

Saat mengerem, badan akan maju kedepan diikuti lengan dan kaki harus menahan gaya pengereman.

Dia mengatakan, saat pembalap MotoGP menjulurkan kaki, banyak hal yang berubah.

"Dengan menurunkan satu kaki, dapat membuat mengecilkan pusat gravitasi dan motor lebih stabil saat mengerem," kata Sylvain Guintoli.

Baca Juga: Hasil Tes Pramusim MotoGP 2020 Qatar, Hari Pertama Suzuki Tercepat, Valentino Rossi Dan Marc Marquez Saling Susul.

"Selain itu, memundukan badan dan menambah beban ke belakang motor dapat meningkatkan efisiensi dan kestabilan pengereman," sambungnya.

Enggak cuman menstabilkan motor saat mengerem, menjulurkan kaki juga berfungsi sebagai rem angin.

"Dengan menurunkan kaki, anda bisa memakai bagian luar dan dalam kaki di dekat tangki untuk menahan angin," lanjutnya.

"Menurunkan kaki setelah ngebut di trek lurus seperti parasut yang menahan angin," tambah Guintoli.

Baca Juga: Valentino Rossi Digosipkan Merapat ke Suzuki di MotoGP 2021? Bos Suzuki Ecstar Buka-bukaan

"Ditambah, angin yang tertahan dapat mengurangi gaya pengereman pada tangan pembalap MotoGP," lanjutnya.

Gerakan yang awalnya aneh ini menyempurnakan teknik pengereman di MotoGP.

Enggak cuman di MotoGP, gerakan ini pun dianggap normal di balapan lain.

Source : Youtube.com/Sylvain Guintoli
Penulis : Ardhana Adwitiya
Editor : Aong




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular