Ditanya Soal Pabrik Motor Indonesia Produksi Ventilator, Ketua MPR RI: Kalau Regulasinya Tidak Rumit

Ardhana Adwitiya - Senin, 27 April 2020 | 08:15 WIB
Rianto Prasetyo
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengaku memproduksi ventilator diyakini dapat membuat roda industri otomotif di Indonesia tetap berjalan.

MOTOR Plus-Online.com - Banyak hal menarik dari Ngobrol Virtual (NGOVI) kelima bersama MOTOR Plus-online dan GridOto, sore kemarin (26/4/2020).

Di NGOVI-5, Motor Plus kedatangan tamu spesial, yakni Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo.

Mengambil tema 'Badai Covid-19 Mengguncang Industri dan UKM Otomotif,' Bambang Soesatyo atau akrab disapa Bamsoet sharing dan berdiskusi ringan mengenai cara pemerintah mengajak industri otomotif dalam menangani pandemi virus corona.

IG @bambang.soesatyo
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

Salah satunya dengan mengajak industri otomotif beralih memproduki mesin ventilator.

 Baca Juga: Bikin Melongo! Ini Spek Lengkap dan Harga Dua Moge Milik Ketua MPR RI 2019-2024 Bambang Soesatyo

Baca Juga: Klub Motor Besar Indonesia Bersama Ketua MPR RI Meringankan Beban Supir Bajaj Jakarta , Salurkan 1 Ton Beras Dan Sembako Saat Pandemi Virus Corona

Apalagi, kini pandemi virus corona sangat mempengaruhi industri dan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) otomotif.

Seperti yang kita tahu, di luar negeri industri otomotif seperti Ford dan Bosch beralih memproduksi mesin ventilator.

Hal itu bertujuan untuk membantu penanganan pasien terinfeksi virus corona.

Tim MOTOR Plus
Ilustrasi. Proses perakitan di pabrik Suzuki

 

Awal April lalu, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) juga dikabarkan akan memproduksi alat medis ventilator dalam membantu penanganan pasien terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Resmi Terpilih Sebagai Ketua MPR RI Periode 2019-2024, Bambang Soesatyo Ternyata Kolektor Moge

Namun, menurut Bambang perlu dikaji ulangnya peraturan yang berkaitan dengan Kementerian Kesehatan, untuk mempermudah produksi ventilator.

"Sebetulnya kita memerlukan banyak ventilator," kata Bambang Soesatyo.

"Kemarin PT. Pindad (Persero) sudah memproduksi ventilator, sudah diuji dan layak pakai, tapi izin dari Kementerian Kesehatannya belum ada," sambungnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Bambang Soesatyo (@bambang.soesatyo) on

 

"Kalau regulasinya tidak rumit, saya mendorong industri-industri otomotif, baik yang non-industri maupun pabrikan untuk produksi massal ventilator," lanjut Bamsoet.

Baca Juga: Mantap! Koleksi Moge Ketua DPR Bambang Soesatyo Kalahkan Ketua Umum PPP Romahurmuzy

"Karena beberapa pasien corona meninggal disebabkan gagal napas ketika harus antri ventilator," tambahnya.

Selain membantu mempercepat penanganan virus corona, memproduksi ventilator diyakini dapat membuat roda industri otomotif di Indonesia tetap berjalan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Bambang Soesatyo (@bambang.soesatyo) on

 

"Saya ingin semua industri otomotif yang sedang 'mati suri' beralih kepada pembuatan ventilator, seperti industri tekstil yang beralih memproduksi masker maupun APD (Alat Pelindung Diri)," sambungnya.

"Paling tidak masih bisa menggerakan roda industrinya walau perlahan, namun ada yang dilakukan dan usaha tetap berjalan,"tutupnya.

Penulis : Ardhana Adwitiya
Editor : Indra GT




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular