Heboh Busi Motor Balap Dipakai Harian, Dampaknya Bisa Bikin Kantong Jebol

Reyhan Firdaus - Jumat, 15 Mei 2020 | 21:10 WIB
MOTOR Plus
Model-model busi dari NGK

MOTOR Plus-online.com - Penggunaan busi motor balap alias busi racing, lagi ramai jadi bahan diskusi.

Soalnya ada anggapan, kalau busi racing dari motor balap akan menambah tenaga motor.

Namun harus diingat, ada banyak resiko memakai busi balap untuk motor harian.

Salah-salah, malah bisa bikin kantong jebol bro, yuk simak ulasannya.

Baca Juga: Ngobrol Virtual Seputar Busi NGK Indonesia, Meski Kecil Tapi Penting

Baca Juga: Awas, Busi Motor Palsu Beredar Luas di Toko Online, Begini Cara Menghindarnya Versi NGK Busi Indonesia

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Industri busi saat pandemi COVID-19,gimana kabarnya ya ?. Nah Sob #NGOVI kali ini kita bakalan membahas lebih jauh dan apa saja yang dilakukan oleh pihak industri busi saat Pandemi COVID-19. Dengan narasumber kita adalah Diko Oktaviano selaku Technical Support PT. NGK Busi Indonesia . #NGOVI ini akan di pandu oleh Reyhan Firdaus (Jurnalis Motorplus.com) . Yuk sob ikutan #NGOVI biar ngga bosen di rumah dan di isi dengan sharing santai bersama kita. Bagi kalian yang punya pertanyaan mengenai hal-hal yang sesuai dengan tema yang akan kami bahas,siapkan pertanyaan kalian untuk di tanyakan langsung ya disini : . https://bit.ly/NGOVI19 . #ngovi #ngobrolvirtual #otomotifgroup #kompasgramedia #gridnetwork #gridoto #otomotifweekly #tabloidotomotif #motorplusonline #majalahjip #berbagicerita #gridmotor

A post shared by MOTORPLUS-ONLINE.COM ???????? (@motorplusonlinedotcom) on

Hal ini terungkap saat Ngobrol Virtual (NGOVI), bareng Diko Oktaviano Technical Support Product Specialist NGK Busi Indonesia Kamis (14/05/2020).

"Busi buat motor harian dengan busi racing competition (buat balap) berbeda," buka Diko.

Diko menjelaskan, perbedaan busi racing dibanding busi untuk motor harian dimulai dari bentuk kepala busi sampai material elektroda-nya.

Busi harian, biasanya memakai nickel alloy, sedangkan busi racing punya material yang spesial.

Contohnya adalah busi NGK Racing Competition, yang menggunakan elektroda yang terbuat dari emas.

"Busi NGK Racing Competition ini elektroda memang terbuat dari Gold Paladium," jelas Diko.

"Dimana Gold Paladium atau emas adalah penghantar listrik yang paling bagus," lanjutnya.

Motor balap membutuhkan busi, yang bisa memercikan api yang lebih besar.

Baca Juga: Baru Tahu Nih, Ternyata Kerak dan Tumpukan Karbon Bisa Dibersihkan Busi Itu Sendiri, Begini Cara Kerjanya

NGK Busi Indonesia
Busi Racing Competition atau busi motor balap NGK

Namun harus diingat, penggunaan busi itu harus sesuai dengan ubahan di mesin bro.

Mesin untuk motor balap, dimodifikasi untuk menghasilkan tenaga sebesar-besarnya.

Makanya busi yang dipakai motor balap, malah tidak awet karena beberapa alasan.

"Busi dengan elektroda Gold Paladium atau emas itu cepat habis. Pada balap motor saja paling satu atau dua race saja sudah ada tanda-tanda harus diganti," wanti Diko.

Baca Juga: Sering Bersihkan Busi Pakai Amplas dan Bensin? Ini Dia Faktanya Bro

Sedangkan mesin untuk motor harian, dibuat untuk mengoptimalkan konsumsi BBM serta durabilitas alias daya tahan.

Jadi untuk besi, memang sebaiknya dipilih berdasarkan kebutuhan mesin yang digunakan.

Kalau buat harian sih tidak perlu busi racing, yang harganya bisa mencapai Rp 600 ribu lebih.

Untuk busi NGK, Diko menyarankan beberapa tipe seperti G-Power atau Iridium VX.

"Busi Iridium dari NGK ini memang bukan busi balap, tapi kelebihannya bisa menyesuaikan kondisi ruang bakar yang sudah diupgrade," tutup Diko.

Penulis : Reyhan Firdaus
Editor : Indra GT




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular