Jangan Asal Ngegas, Bikers Harus Tau 5 Kebiasaan Ini Bikin Motor Matic Cepat Rusak

Erwan Hartawan - Jumat, 31 Juli 2020 | 15:30 WIB
Kompas.com
Kebiasaan sepele bisa bikin motor matic sering masuk bengkel.

MOTOR Plus-Online.com - Motor matic memang menawarkan kemudahan untuk pengendaranya.

Yap, bikers hanya butuh gas dan rem buat jalanin motornya.

Tapi, jangan salah bro, mengendarai motor matic enggak boleh sembarangan.

Hal ini penting agar motor tetap awet atau enggak mudah rusak.

Baca Juga: Kepingin Setang Piston Motor Berumur Panjang? Hindari Kebiasaan Sepele Ini

Baca Juga: Selain Tarikan Ngempos, Ini 2 Ciri V-belt Motor Matic Harus Diganti

Tanpa disadari kesalahan ini jadi kebiasaan yang sering dilakukan loh.

Nah, biar motor matik brother enggak gampang masuk bengkel.

Simak nih 5 kebiasaan yang perlu dihindari.

1. Putar gas dalam-dalam di awal

Hal ini sering ditemukan ketika pengendara berhenti di lampu lalu lintas.

Saat lampu berpindah ke hijau, pengendara matik langsung tancap gas dalam-dalam.

Baca Juga: Sering Diabaikan, Ini Kebiasaan Sepele Pemotor yang Bisa Bikin Celaka

Kebiasaan ini bisa memicu kerusakan pada komponen v-belt, roller, dan pastinya konsumsi BBM akan boros.

2. Abai kebersihan komponen CVT

Kebiasaan malas membersihkan atau mengecek komponen dalam CVT.

Seperti yang diketahui, motor matik digerakkan oleh v-belt dan pulley.

Menjaga performa CVT perlu dilakukan agar gejala gredek saat akselerasi awal tak terjadi.

Selain itu komponen kampas kopling juga akan tetap baik, nah jika bermasalah akan menimbulkan bunyi bising seperti decitan atau gesekan besi.

Baca Juga: Street Manners: Pemotor Jangan Berhenti di Zebra Cross, Sudah Ditilang Dendanya Juga Mahal

3. Tuas rem selalu ditekan saat berjalan

Masih berkaitan dengan hal tadi, ada juga pengendara yang secara tidak sadar menempelkan jari pada tuas rem.

Selain lampu rem cepat putus, komponen kampas rem juga akan cepat aus sebelum waktunya.

4. Malas ganti oli CVT

Brother cenderung fokus hanya mengganti oli mesin saja.

Padahal kualitas oli transmisi punya peran penting untuk menjaga komponen dalam CVT.

Penggantian oli CVT disarankan tiap 8 ribu km sekali.

Namun, ketika motor digunakan menerjang banjir harus segera diganti.

Baca Juga: Bikers Enggak Sadar, Sering Disepelein, Begini Kebiasaan yang Bikin Karet Tutup Tangki Motor Rusak

5. Langsung menghidupkan mesin

Terakhir dan yang paling banyak dilakukan adalah langsung menghidupkan mesin ketika kunci kontak ke posisi on.

Padahal seharusnya menunggu sampai indikator MIL (Malfunction Indicator Light) hilang.

Ini bertujuan agar brother bisa mengetahui apakah ada kerusakan pada motor.

Source : berbagai sumber
Penulis : Erwan Hartawan
Editor : Aong




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular