Knalpot Brong

Gara-gara Razia Knalpot Brong, Permintaan Knalpot Racing Langsung Anjlok?

Galih Setiadi - Minggu, 21 Maret 2021 | 18:15 WIB
Twitter.com/tmcpoldametro
Ilustrasi razia knalpot racing.

MOTOR Plus-online.com - Gara-gara razia knalpot brong, permintaan knalpot racing langsung anjlok?

Yup, razia knalpot brong alias knalpot bising memang lagi ramai-ramainya.

Motor yang memakai knalpot gak sesuai standar langsung ditindak polisi.

Gak main-main, polisi menyuruh pemotor yang motornya pakai knalpot brong supaya dilepas dan diganti dengan standarnya.

Baca Juga: Razia Knalpot Brong Masih Ramai, Pemain Knalpot Racing Bilang Begini

Baca Juga: Catat, Pemotor Berknalpot Brong di Wilayah Ini Akan Jadi Sasaran Polisi

Hal ini imbas dari rombongan pemotor yang sempat terobos Ring 1 sekitar Istana Negara beberapa waktu lalu.

Selain itu, mereka juga kedapatan memakai knalpot racing.

Dari situ, banyak yang penasaran sama pemain atau penjual knalpot racing.

Menanggapi hal itu, MOTOR Plus Online menanyakan tanggapan dari pemain atau petinggi knalpot racing.

Baca Juga: Heboh Soal Razia Knalpot Bising Motor, Kalau Moge Bakal Kebal Tilang?

Soal razia knalpot racing disorot owner Van Volker Enterprise, Agus Adiatmaja.

"Kalau razia aturannya adalah kekerasan suara (dalam Db) sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku saya setuju," ucapnya.

Namun, dirinya langsung menolak keras ketika razia melihat knalpot dari segi desain.

"Tapi kalau dasar desain yang tidak standar, saya tidak setuju karena membunuh kreativitas," bilang pria yang menjual knalpot Purbalingga ini.

Baca Juga: Nekat Pakai Knalpot Brong di Wilayah Ini, Motor Langsung Disita Polisi

Dirinya juga menjelaskan soal dampak dari adanya razia knalpot.

"Dampak terhadap penjualan knalpot sangat terasa untuk jenis knalpot motor," tuturnya.

"Sekarang teman-teman sudah banyak sekali pengurangan karyawan, rata-rata hampir 50%," tambahnya.

"efek pandemi, kenaikan bahan baku, perang harga dan regulasi," jelas dia.

Baca Juga: Gencar Razia Knalpot Brong, Catat Nih Batas Maksimal Suara Knalpot

Senada dengannya, Daytona juga ikut menyoroti razia knalpot yang kian ramai.

Komentar itu disampaikan GM Products and Marketing PT. Daytona Azia, Ricky.

"Menurut pandangan kami sebagai produsen, memang sebaiknya pihak kepolisian dilengkapi dengan DB Meter ketika melakukan razia dan penilangan seperti di luar negeri, agar menciptakan kesan professional dalam melakukan penegakan hukum." ungkap Ricky.

Akibat razia knalpot brong, menurutnya permintaan menurun.

Baca Juga: Awas Razia Knalpot Makin Marak, Masih Bandel Langsung Diembat Polisi

"Iya mas untuk permintaan dari kota-kota besar seperti Jkt dan Bandung berkurang, tapi di kota-kota kecil masih ok," katanya.

"Kebanyakan penjualan toko-toko di Jakarta pun melalui online keluar daerah, seperti Kalimantan, Sulawesi, Sumatera," lanjut dia.

"Kalau Kota Bandung, sekarang toko-toko juga takut untuk stok knalpot. Takut gak kejual dan takut di razia juga," beber Ricky.

Penulis : Galih Setiadi
Editor : Indra GT




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular