Aturan Ganjil Genap Jakarta Jadi Sorotan, Ini Macam-macam Kendalanya

Galih Setiadi - Jumat, 4 Juni 2021 | 13:30 WIB
Kontan.co.id
Foto ilustrasi. Aturan ganjil genap jadi sorotan, ternyata ini kendalanya.

 

MOTOR Plus-online.com - Aturan ganjil genap Jakarta jadi sorotan, ternyata banyak kendala kalau diterapkan lagi.

Yup, pembatasan kendaraan dengan cara ganjil genap (gage) kembali ramai diperbincangkan.

Bahkan, muncul kabar kalau ganjil genap Jakarta bakal diberlakukan lagi.

Sayangnya, penerapan ganjil genap di tengah pandemi begini tidak semudah yang dibayangkan.

Baca Juga: Waspada, Ganjil-Genap Jakarta Akan Mulai Berlaku, Buat Motor Juga?

Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran 2021, Ganjil-genap Jakarta Kembali Diterapkan?

Ada beberapa kendala di balik penerapan ganjil genap di Jakarta.

Hal itu dikatakan Ketua Institut Studi Transportasi (Instran), Ki Darmaningtyas.

Ia pun mengawali kawasan tempat berlakunya ganjil genap.

Pertama, kawasan ganjil genap bukanlah daerah asal dan tujuan pengendara motor.

Baca Juga: Libur Isra Miraj dan Nyepi, Bogor Kembali Berlakukan Ganjil-genap?

Saat ini, mayoritas kendaraan di Jakarta didominasi roda dua atau motor.

Dari situ menyebabkan ruas jalan selalu penuh dengan motor.

Selain itu, kelas pekerja yang tetap diharuskan bekerja dan tidak bisa melakukan work from home (WFH) umumnya menggunakan kendaraan roda dua.

Kemudian, pengendara mobil pribadi untuk saat ini sulit didorong untuk pindah ke angkutan umum selama pandemi.

Baca Juga: Heboh Konvoi Moge Ke Puncak Trobos Ganjil Genap, Pas Ketangkap Bayar Dendanya Segini

Alasannya adalah mereka merasa lebih nyaman dengan mobil pribadi.

Tyas mengatakan, hal ini yang bakal membuat volume kendaraan roda empat tetap banyak andaikata ganjil genap tetap diberlakukan.

"Enggak usah jauh-jauh, kita saja sampai saat ini merasa lebih nyaman menggunakan mobil pribadi, enggak mau menggunakan angkutan umum." tuturnya dikutip dari Kompas.com.

"Orang-orang ini seperti itu sekarang ada banyak. Untuk pindah ke angkutan umum tampaknya agak susah," kata dia.

Baca Juga: Lolos Ganjil-Genap, Bikers Mau ke Wisata Bogor? Begini Syaratnya

Tak ketinggalan adalah ketidaksiapan angkutan umum melayani sesuai prokes pada jam sibuk di kawasan ganjil genap.

Menurut Tyas, optimalisasi operasional armada yang ada dapat dilakukan, tetapi implikasinya pada peningkatan subsidi.

"Meskipun space angkutan umum masih banyak, tetapi ketika harus melayani dalam waktu yang terkena peak session dan terkena prokes, itu agak susah." terangnya.

"Memang semua armada bisa dioptimalkan, tapi akan berpengaruh pada besaran subsidi," tutur dia.

Baca Juga: Motor Harley-Davidson yang Sempat Lolos Ganjil Genap Disorot, Pajaknya Nunggak?

Terakhir, soal penerapan tarif parkir yang tinggi di tengah kota sebagai pengendalian penggunaan mobil pribadi saat pandemi tampaknya agak susah untuk diterapkan.

Tarif parkir yang mahal biasanya akan mendorong pengguna kendaraan pribadi beralih ke transportasi umum.

Namun, naiknya tarif parkir bisa menciptakan kegaduhan baru di tengah pandemi.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berbagai Kendala Muncul kalau Ganjil Genap Berlaku Lagi di Jakarta"

Source : Kompas.com
Penulis : Galih Setiadi
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular