Bikers Waspada Makan Mie Instan Bareng Telur Setengah Matang Bikin Kritis

Erwan Hartawan - Selasa, 5 Oktober 2021 | 18:55 WIB
Youtube/ Anak Kuliner/Superappkompas
Bikers waspada makan mie instan bareng telur setengah mateng bisa kritis

Hal ini karena, telur kaya akan protein, vitamin dan mineral yang sangat baik untuk kesehatan.

Namun, tahukah bikers bahwa makan mie instan pakai telur setengah matang secara terus menerus bisa membuat kritis.

Melansir dari Stylo Indonesia, berikut bahaya mengonsumsi mie instan dan telur setengah matang secara bersamaan.

1. Berisiko adanya bakteri salmonella

Telur setengah matang dikhawatirkan mengandung bakteri salmonella yang berbahaya bagi kesehatan.

Melansir Kompas.com, bakteri ini dapat mempengaruhi saluran usus dan menyebabkan masalah serius seperti dehidrasi berat.

2. Adanya kandungan ovomucoid dan melamin

Kandungan ovomucoid dalam telur setengah matang bisa memicu reaksi gatal-gatal hingga gangguan pernapasan.

Sedangkan kandungan melamin pada telur setengah matang dapat membahayakan organ ginjal apabila masuk ke dalam tubuh.

Untuk menyiasati ini, kamu bisa memasak telur hingga matang dan tidak terlalu sering mengonsumsi mie instan.

3. Adanya zat avidin

Zat avidin yang terkandung dalam telur setengah matang sebenarnya bermanfaat untuk melindungi nilai gizi telur.

Namun, jika dikonsumsi oleh manusia, zat ini akan memicu gatal-gatal dan pembengkakan pada kulit.

Baca Juga: Merinding Saat Icip Makanan di Warung Mistis Alas Roban yang Dialami MOTOR Plus Saat Turing

Selain makan telur setengah matang, alahkan baiknya bikers jangan terlalu sering mengonsumsi mie instan.

Melansir dari Kompas.com, dokter spesialis gizi klinik di RS Hermina Ciputat, dr Dian Permatasari mengatakan, aturan untuk mengonsumsi mi instan setidaknya 1 sampai 2 kali dalam seminggu bagi mereka yang sehat.

Ia mengatakan, saat konsumsi mi instan baiknya memperhatikan kandungan garam atau sodium pada kemasan. Sebab, satu bungkus mi instan mengandung garam atau sodium yang tinggi.

"Mi instan setiap kemasannya mengandung 300-400 kalori, hampir sama dengan makan nasi beserta lauk dan sayurnya. Seharusnya bisa menjadi pengganti makan besar, namun hati-hati dengan kandungan garam/sodium yang terlalu tinggi di setiap kemasannya," ujar Dian.

Source : Kompas.com,stylo.grid.id
Penulis : Erwan Hartawan
Editor : Joni Lono Mulia




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular