Hore, Menpora Kasih Titik Cerah Usai Indonesia Terancam Gagal Gelar WSBK Dan MotoGP

Indra Fikri - Senin, 11 Oktober 2021 | 16:40 WIB
Instagram/themandalikagp
Hore, Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali kasih titik cerah usai Indonesia terancam gagal menggelar WSBK dan MotoGP.

MOTOR Plus-online.com - Hore, Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali kasih titik cerah usai Indonesia terancam gagal menggelar WSBK dan MotoGP.

Zainudin Amali mengatakan, bahwa Badan Anti Doping Dunia (WADA) telah merespon surat klarifikasi yang dikirimnya pada Jumat (8/10/2021).

Dalam tanggapannya, WADA paham kondisi dan situasi Indonesia terkait anti-doping pada tahun 2020-2021 ini.

Kekhawatiran bahwa Indonesia tidak bisa menjadi tuan rumah event internasional dan tidak boleh memakai nama Indonesia pada gelaran internasional juga tidak akan terjadi.

WADA menunggu sampel PON Papua untuk memenuhi TDP (Tes Doping Plan) 2021.

“Saya kira tidak ya, setelah kami menyampaikan surat pada tanggal 8 Oktober kemarin kemudian WADA sudah merespon bahwa mereka memahami apa yang terjadi di Indonesia, situasi di Indonesia, dan kemudian mereka berharap dari PON ini sampel-sampel kita sesuai TDP kita tahun 2021," jelas Amali, Minggu (10/10/2021).

Dengan begitu, Menpora kembali menegaskan kabar yang menyebut Indonesia tidak boleh menyelenggarakan kegiatan internasional, dilarang menggunakan nama Indonesia atau Lagu Indonesia Raya, Merah Putih, dan lain sebagainya itu tidak benar.

Bahkan, Menpora menyampaikan kepada masyarakat pecinta olahraga, termasuk para penanti MotoGP Mandalika tidak perlu takut lagi.

Baca Juga: Jelang WSBK Dan MotoGP Indonesia 2022, Begini Kesiapan Sirkuit Mandalika

Baca Juga: Gawat, Indonesia Ditegur WADA, WorldSBK Dan MotoGP Indonesia Terancam Batal?

Dengan respon WADA yang baik dan solutif diyakini event internasional tetap berjalan, Indonesia tetap bisa menjadi tuan rumah.

“Itu sudah pasti tidak (tentang kekhawatiran Moto GP Mandalika tidak jadi digelar), dengan respon WADA terhadap surat kami mereka memahami situasi yang terjadi di Indonesia pada tahun 2020 dan mereka berharap PON ini berlangsung dengan baik dan sampel-sampel tes doping pada PON ini bisa memenuhi perencanaan TDP 2021 kita berarti tidak ada larangan dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Sementara itu, peringatan WADA kali ini dinilai ada hikmah yang baik untuk tata kelola LADI (Lembaga Anti-Doping Indonesia).

Hal ini tentunya agar lebih preventif dan terencana dengan baik serta mengantisipasi berbagai kondisi yang terjadi.

WADA justru akan membantu mensupervisi melalui JADA (Japan Anti-Doping Agency) sebagai salah satu lembaga anti-doping yang sudah terakreditasi dan terstandarisasi secara internasional.

“Dan ada lagi tambahannya kita akan disupervisi oleh JADA, ini seperti LADI kita, lembaga anti-doping Jepang bila kita hendak menyelenggarakan kegiatan regional maupun internasional," sambung Amali.

"Ini bagus, jadi mereka akan membantu kita, mensupervisi kita supaya jangan sampai terulang kejadian seperti yang lalu itu, ini hikmah dari kejadian ini,” tutupnya.

Sementara itu, mantan Ketua LADI periode 2017-2020, dokter Zaini Khadafy Saragih, Sp.Ko melihat kasus pemberian sanksi kepada Indonesia karena masalah komunikasi saja.

Baca Juga: BREAKING NEWS, MotoGP Indonesia 2022 Akan Resmi Digelar Tanggal Segini

"Hubungan atau interaksi LADI dengan WADA itu sangat tegas, sesuai dengan SOP yang sudah baku. Dulu saya juga sering dapat teguran dari WADA, tapi tidak sampai menerima sanksi," sebut dokter Zaini, dikutip dari Warta Kota.

Untuk itu komunikasi harus dijalankan dengan sangat baik, perlu effort lebih banyak lagi.

Diharapkan pemerintah dan seluruh insan olahraga, perlu dukungan lebih terhadap kegiatan pengawasan doping di Indonesia.

Baca Juga: Jelang MotoGP Dan WSBK Indonesia, ITDC dan Wika Serah Terima Proyek The Mandalika

 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Menpora Zainudin Amali Pastikan Indonesia Aman dari Sanksi WADA Setelah Kirim Surat Klarifikasi

Source : Wartakotalive.com
Penulis : Indra Fikri
Editor : Joni Lono Mulia




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular