Geger Harga Pertalite Naik Tapi Lebih Boros Ternyata Ada Cara Mudah Mengukur Sendiri Konsumsi Bensin

Isal,Aong - Kamis, 29 September 2022 | 22:16 WIB
Kolase Facebook.com/Dhonjuan
Perbandingan warna Pertalite lama dan baru

MOTOR Plus-online.com - Beberapa hari ke belakang diributkan harga Pertalite naik namun konsumsinya jadi lebih boros.

Geger harga Pertalite naik tapi lebih boros teryata ada cara mudah mengukur sendiri konsumsi bensin yang sederhana.

Bahkan setelah harga Pertalite naik juga dihebohkan warna baru yang lebih cerah dianggap sebagai salah satu penyebab boros.

Namun ditampik Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting yang mengatakan warna bukan parameter boros tidaknya Pertalite.

"Warna bukanlah menjadi tolak ukur. BBM yang disalurkan sudah melalui quality control dan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan Pemerintah," ujarnya.

Lalu benar-benar boros atau hanya sugesti saja? Daripada percaya dengan rumor, ada baiknya dibuktikan sendiri dengan mengukur konsumsi BBM secara manual.

Pada sepeda motor atau mobil yang belum memiliki fuel consumption indicator, mau tidak mau harus mengukur dengan cara manual.

Metode perhitungan konsumsi bensin bisa menggunakan metode Full To Full atau Top Up.

Baca Juga: Harga Pertalite dan Pertamax Selisih Rp 4 Ribuan, Begini Harapan Manajer Operasional Pertashop

Baca Juga: Gawat Aplikasi MyPertamina Bisa Ngaco Karena Motor Bisa Terdaftar Bisanya Beli Solar

Rumus yang digunakan cukup sederhana hanya dengan membagi jarak tempuh dengan bensin yang digunakan. Bagaimana caranya?

Untuk menerapkan metode Full To Full ini pertama isi tangki bensin motor hingga penuh, jangan lupa diberi tanda ketinggian bensinnya.

Kemudian bawa riding motornya, bisa untuk harian misalnya saat kerja atau kuliah dan lainnya.

Setelah menempuh jarak tertentu yang dianggap cukup, catat jarak tempuhnya dan isi tangki kembali dengan bensin hingga ketinggian yang ditandai tadi.

Kemudian, setelah bensin kembali diisi penuh, jangan lupa catat atau bisa dilihat berapa liter bensin yang dibutuhkan untuk membuat bensin penuh lagi.

Lalu, jumlah bensin yang diisi full kedua digunakan sebagai pembagi dengan jarak tempuh, karena itu merupakan jumlah bensin yang digunakan selama masa pengitungan.

Supaya lebih mudah ada contoh penghitungan konsumsi bahan bakar sebagai berikut.

Misalnya Yamaha New V-Ixion Lightning berjalan dengan kondisi tangki full pertama sampai menempuh jarak 100 Km.

Setelah menempuh jarak 100 km, tangki kembali diisi full ternyata mencapai 2,1 liter. Artinya 2,1 liter adalah jumlah bahan bakar yang terpakai saat menempuh jarak 100 km.

Supaya sama saat mengisi full kembali, bisa berpatokan besi yang ada di mulut tangki bensin motor.

Untuk mengetahui berapa konsumsi BBM-nya, tinggal dibagi jarak tempuh dengan bensin.

Berarti, dalam contoh ini, 100 dibagi dengan 2,1 yang mengeluarkan hasil 47.

Jadi konsumsi bahan bakar Yamaha New V-Ixion Lightning hasil pengetesan ialah 1 liter bensin untuk berjalan sejauh 47 km.

Sebagai catatan, hasil pengetesan bisa saja berbeda-beda, hal tersebut tergantung beberapa faktor. Yakni, bisa dari gaya berkendara, bobot pengendara, kondisi lalu lintas, suhu dan cuaca.

Selamat mencoba!

Penulis : Isal
Editor : Aong




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular