Awas Motor Tua Isi Pertamax Gara-gara Antre Pertalite Panjang Bisa Bikin Mesin Sering Mati

Ardhana Adwitiya - Selasa, 18 Oktober 2022 | 14:34 WIB
MyPertamina
Ilustrasi isi bensin Pertamax. Motor tua jangan beralih ke Pertamax cuma gara-gara malas antri Pertalite, bisa bikin mesin motor mati.

MOTOR Plus-online.com - Awas motor tua beralih isi Pertamax gara-gara antri Pertalite panjang, bisa bikin mesin motor sering mati.

Belakangan antrian bensin Pertalite di SPBU Pertamina semakin panjang.

Untuk menghindari antrian panjang Pertalite, pemilik motor tua atau motor lawas pun beralih ke Pertamax.

Padahal enggak semua motor tua cocok pakai bensin Pertamax bro.

Misalnya Honda BeAT yang punya rasio kompresi mesin 9:1 hingga 10:1, cocoknya pakai bensin Pertalite.

Atau motor tua yang diproduksi di bawah tahun 2000, karena rasio kompresi kurang dari 9:1 cocoknya pakai bensin Premium atau RON88.

Lantas bagaimana kalau motor enggak diisi sesuai dengan rekomendasi pabrikan?

Tri Yuswidjajanto selaku Ahli Konversi Energi, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, Institut Teknologi Bandung (ITB) menjelaskan hal tersebut.

Baca Juga: Motor Males Antri Pertalite Beralih Pakai Pertamax Resiko Dibongkar Mekanik Bengkel Resmi

"Jadi motor tua memang waktu itu kita adanya bensin RON 88 ya," buka Yus.

"Pabrikan ingin produknya laku disesuaikan dengan bahan bakar yang tersedia di pasar," sambungnya.

"Tapi, kalau motor dulu belum memakai injeksi, masih karburator," tambahnya.

"Kemudian ignition timing-nya harus diatur secara manual kan," lanjutnya.

"Kalau motor sudah pakai CDI, CDI-nya harus disetting ulang," sambungnya.

"Kalau ignition timing sudah disetting, maka performa yang baik akan didapat," jelasnya.

"Tapi kalau kita enggak menyesuaikan, yang ada motor loyo," ungkap Yus.

"Jadi akselerasi rasanya berat banget, percepatan enggak naik-naik, karena timingnya enggak sesuai," jelasnya.

Baca Juga: Pertalite Sering Kosong Gimana Kalau Motor atau Mobil Diisi Pertamax Resiko Buruknya Diungkap Ahli

Karena angka oktannya terlalu tinggi dan timingnya tidak bergeser otomatis seperti motor zaman sekarang, maka bahan bakar tidak terbakar.

"Akibatnya bahan bakar tidak terbakar, atau terbakarnya terlambat," sambungnya.

"Akhirnya banyak kerak dan businya cepat mati, karena banyak kerak di ujung businya," lanjutnya.

"Sebenarnya enggak mati, tapi cukup dibersihkan saja," tambahnya.

Kalau mau lebih aman tanpa mengubah ignition timing, Yus menyarankan untuk papas silinder head-nya.

"Papas silinder head-nya, naikan kompresinya, mungkin akan cocok lagi dari sebelumnya," lanjutnya.

"Malah lebih kencang karena tenaganya lebih tinggi, tapi hati-hati remnya juga harus memadai," jelasnya.

Nah itu dia penyebabnya motor tua suka mati saat memakai bensin oktan tinggi seperti Pertamax.

Penulis : Ardhana Adwitiya
Editor : Aong




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular