Marc Marquez Sebut Juara Dunia Moto3 Izan Guevara Bisa Bikin Repot Jika Naik Ke MotoGP

Ilham Ega Safari - Kamis, 20 Oktober 2022 | 18:30 WIB
MotoGP
Marc Marquez menyadari pembalap bertalenta seperti Izan Guevara bikin repot jika naik ke MotoGP

MOTOR Plus-Online.com - Pembalap Repsol Honda Team Marc Marquez berbicara talenta juara dunia Moto3 2022 Izan Guevara.

Marc Marquez mengaku senang ada anak-anak Spanyol yang bertalenta.

Belum lama ini pembalap GASGAS Aspar Moto3 Izan Guevara yang baru berumur 18 tahun segel juara dunia Moto3 2022 dan dapat promosi ke Moto2.

Di sisi lain ia senang, Marc Marquez juga berpikir ulang bahwa mereka bakal bikin dirinya repot.

"Tentu saja saya senang melihat anak-anak (Spanyol) seperti itu," kata Marc Marquez.

"Tetapi pada saat yang sama tidak, Karena saya tahu (mereka) akan mempersulit saya (jika ke MotoGP)."

"Mulai sekarang anda lihat mereka adalah anak-anak yang akan naik ke MotoGP," jelasnya dikutip dari As.

Talenta seperti Izan Guevara memang sangat cepat karier balapnya.

Baca Juga: Menuju MotoGP Malaysia Marc Marquez Ogah Kasih Saran Alex Rins yang Pindah ke Honda

Musim lalu, Izan baru menjalani debut Moto3 dunia setelah juara CEV Moto3 2020.

Usai juara dunia Moto3 2022, musim depan Izan Guevara akan debut di kelas Moto2 bersama GASGAS Aspar.

Marc Marquez lantas beri motivasi pembalap muda Spanyol yang akan menjumpai kesulitan di Moto2 seperti Pedro Acosta.

"Mereka akan membakar tahapan mereka dan membuat kesalahan mereka, seperti ketika Acosta tiba di Moto2, dia jatuh," kata Marc Marquez.

"Ketika saya sampai di Moto2, saya jatuh tiga kali berturut-turut.

"Mereka akan membuat banyak kesalahan, tetapi mereka pasti akan sampai di sana."

Lebih lanjut, Marc Marquez membandingkan lebih baik Guevara atau Acosta.

"Keduanya bagus, meski dengan gaya yang berbeda," ungkap Marc Marquez.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Malaysia 2022, Marc Marquez Seperti Tes Pramusim 2023 

"Acosta memiliki gaya yang lebih agresif dan Guevara lebih baik, meski tidak sebanyak Jorge Lorenzo."

"Anda akan melihat lebih banyak di Moto2 gayanya, tapi dia adalah pembalap yang membiarkan motornya banyak berlari."

"Mereka adalah dua gaya yang berbeda dan pada akhirnya, keduanya juara." jelasnya.

Source : AS
Penulis : Ilham Ega Safari
Editor : Joni Lono Mulia




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular