Salah Pilih Bensin Jadi Penyebab Fuel Pump Vespa Matic Rusak, Benarkah?

Ardhana Adwitiya - Selasa, 21 Maret 2023 | 12:45 WIB
Kolase Otomotifnet dan TribunPontianak.co.id
Ilustrasi Vespa matic (kiri) dan isi bensin Pertalite (kanan). Salah pilih bensin ada pengaruh ke kerusakan fuel pump di Vespa matic?

MOTOR Plus-online.com - Kerusakan fuel pump jadi salah satu masalah Vespa matic.

M. Zamil, Service Advisor Scooter VIP mengatakan, banyak Vespa matic mengalami masalah fuel pump.

"Kemarin ada (Vespa matic) yang rusak, kita cek pakai PADS ternyata fuel pump error," kata Zamil kepada MOTOR Plus-online, Jumat (10/3/2023).

Zamil menambahkan, fuel pump rusak ini dialami Vespa matic tahun produksi 2021 sampai awal 2022, didominasi tipe Primavera dan Sprint.

"Dari November 2022 sampai sekarang kurang lebih ada 15 motor (dengan fuel pump rusak)," sambungnya.

"Itu baru di Scooter VIP, belum di bengkel lain," tambahnya.

Zamil menjelaskan, bagian rotak fuel pump mati jadi sumber masalahnya.

Anehnya lagi, masalah rotak fuel pump ini ditemui Zamil pada Vespa matic baru.

Baca Juga: Mendadak Berubah Arah, Piaggio Jual Knalpot Racing Untuk Vespa Matic

"Ada yang baru 200 km sudah rusak rotak fuel pumpnya, bisa jadi cacat produksi," lanjutnya.

Lantas apakah salah pilih bensin bisa jadi penyebab rotak fuel pump rusak?

"Enggak sih, kalau rotak kan bentuknya kumparan jadi ada kesalahan dari pabrik," tambah lagi Zamil.

"Yang pasti kalau sudah beli Vespa matic harus siap beli bensin oktan 92," jelasnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Abdul Rosyid dari Pas Scooter.

"Vespa matic cocoknya pakai bensin Pertamax, untuk Jakarta atau wilayah perkotaan cocok karena enggak bikin mesin terlalu panas," ujar Abdul saat dihubungi MOTOR Plus-online, Kamis (16/3/2022).

"Kalau pakai Pertamax Turbo lebih enak, tapi lebih cepat panas jadi kurang cocok di perkotaan," sambungnya.

"(Pertamax Turbo) lebih cocok buat turing, misal ke daerah lembab dan dingin," lanjut Abdul.

"Kalau pakai Pertalite bisa aja, tapi peforma motor jauh dari standar bisa dibilang kurang enak," tambahnya.

"Kerja mesin jadi lebih berat, injektor dan ruang bakar lebih cepat kotor," pungkasnya

Penulis : Ardhana Adwitiya
Editor : Aong




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular