Ujian SIM Jadi Sorotan Ahmad Sahroni Bilang Materi-materi Super Sulit, Ini Komentar Lainnya

Galih Setiadi - Rabu, 28 Juni 2023 | 12:06 WIB
Kolase Tribunnews.com/dpr.go.id
Ahmad Sahroni bilang materi ujian SIM sulit.

MOTOR Plus-online.com - Ahmad Sahroni menyoroti ujian SIM sampai bilang materi sulit, simak komentar lainnya.

Dunia maya lagi diramaikan dengan ujian SIM di Indonesia yang dianggap susah.

Termasuk Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni yang turut memberikan komentarnya soal ujian SIM.

"Misal tes psikologi yang lebih up to date, pastikan calon pemegang SIM benar-benar memiliki kesiapan mental dalam berkendara," kata Ahmad Sahroni dikutip dari Kompas.com.

Bukan tanpa alasan, Sahroni menilai banyak pemilik SIM yang enggak siap secara mental.

Selain itu, ia juga menilai peristiwa berlalu lintas beberapa waktu lalu yang memperlihatkan arogansi di jalan.

Menurutnya, ujian SIM bukan hanya sebagai 'unjuk gigi' kemampuan berkendara.

Lebih dari itu, banyak faktor yang harus diperhatikan di ujian pembuatan SIM.

Baca Juga: Jadwal Pelatihan Ujian SIM Angka 8 dan Zig-zag Gratis Sampai Bisa dari Polres Kudus, Buruan Ikutan

Di sisi lain, Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia itu heran dengan ujian praktik SIM, khususnya angka 8.

"Heran juga kita sebenarnya. Apa maksud dan tujuan dari materi-materi super sulit seperti itu? Di jalan kan tidak ada yang begitu. Saya saja tidak pernah lihat ada jalanan bentuk angka delapan," tuturnya.

Makanya, pemilik Yamaha RX King Iron Man itu meminta Korlantas Polri merumuskan ulang materi dan tahapan ujian pembuatan SIM yang lebih substantif.

Dia juga setuju dengan arahan Kepala Polri Listyo Sigit Prabowo yang meminta Kepala Korlantas memperbaiki layanan pembuatan SIM karena dinilai tidak relevan dan menjadi keresahan masyarakat.

Meski begitu, pria berusia 45 tahun itu mengingatkan, memperbaiki layanan pembuatan SIM tidak berarti dimudahkan.

Soalnya, peran dan fungsi SIM seharusnya dapat meliputi segala aspek karena menyangkut keselamatan orang banyak.

"Tapi kita buat ujian SIM ini harus bisa mencakup lebih banyak variabel yang relevan. Baik itu dari segi kemampuan, pemahaman, hingga kesiapan berkendara. Jadi ujiannya tetap sulit dan ketat, tapi dalam maksud dan tujuan yang jelas," katanya.

Nah, kalau menurut brother gimana nih tentang ujian SIM di Indonesia, khususnya pada bagian tes praktek?


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banyak Pengendara Arogan di Jalanan, Komisi III Ingin Ujian SIM Dibuat Lebih Substantif"

Penulis : Galih Setiadi
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular