2 Ciri Polisi Gadungan Bisa Manfaatkan Razia Operasi Patuh Jaya 2023

Ahmad Ridho - Jumat, 14 Juli 2023 | 10:00 WIB
Dok. Polres Bangka
Ilustrasi razia Operasi Patuh Jaya 2023, waspada aksi polisi gadungan yang bisa merugikan pemotor, kenali cirinya.

MOTOR Plus-online.com - Operasi Patuh Jaya 2023 masih berlangsung, waspada polisi gadungan beraksi.

Ada 2 ciri polisi gadungan yang harus diketahui pemotor.

Jangan sampai jadi korban karena tidak bisa membedakan polisi asli dengan polisi gadungan.

Operasi Patuh Jaya 2023 akan berakhir pada 23 Juli mendatang.

Tercatat ada 14 incaran polisi di razia gabungan resmi ini.

Ada beberapa ciri khas yang tidak ditemukan pada polisi asli dan itu membedakan dengan polisi gadungan.

Polisi gadungan bisa saja memanfaatkan momentum razia Operasi Patuh Jaya 2023 yang bisa merugikan.

Kasus polisi gadungan tercatat pernah terjadi.

Biar tidak kena tipu polisi gadungan ada beberapa hal yang bisa dipakai buat identifikasi.

Dengan demikian bisa jelas polisi yang bertugas asli atau gadungan.

Berikut ini 2 ciri polisi gadungan, pemotor harus waspada:

1. Seragam polisi kebesaran

Menurut AKP Rizqi yang pernah bertugas di Polda Sumatera Barat ini menjelaskan, seluruh anggota kepolisian sejak masih dalam pendidikan selalu ditekankan kerapihan.

"Tidak ada anggota kepolisian yang menggunakan baju tidak sesuai dengan ukuran badannya. Biasa kami menyebutnya body fit," tegas AKP Rizqi kutip dari GridOto.com.

GridOto.com
Polisi gadungan bisa diketahui dari seragamnya dan posisi atribut atau kepangkatan di seragam anggota polisi.

Menurut Rizqi, meskipun petugas kepolisian berbadan gemuk pun, pakaian yang dikenakan harus pas di badan.

"Tidak kebesaran di bagian perut. Ini menggambarkan kerapihan," jelasnya.

Jika menemukan polisi dengan ciri di atas, pemotor harus waspada dan bisa melapor ke kantor polisi terdekat.

2. Atribut atau Penempatan lambang yang tepat

Selain ciri dari seragam yang pas di badan, ada hal lain yang bisa membedakan polisi asli dengan polisi gadungan.

Atribut atau penempatan lambang yang tepat posisinya bisa terlihat dengan jelas.

Anggota kepolisian selalu dilengkapi dengan atribut atau lambang yang menempel pada seragam yang dipakai.

"Misalnya, tanda kepangkatan, badge kesatuan, kopsteken," ujar mantan Kasatlantas Polres Kota Tangerang, Kompol Ari Satmoko.

Sebagai contoh Kompol Ari menyebutkan pernah ada kasus polisi gadungan tapi pake tanda pangkat dengan keliling list merah.

"Anehnya, si petugas gadungan itu tidak menggunakan mangkok jabatan. Kalau ini terjadi, bisa dipastikan petugas tersebut gadungan," tegasnya.

Selain itu, ada juga lambang kopsteken yang terletak di kerah terbalik dalam penggunaannya.

Baca Juga: Razia Bodong Bisa Terjadi dalam Operasi Patuh Jaya 2023 Begini Cirinya

"Yang kanan di pakai di kiri atau sebaliknya. Kalau ditemukan ini patut curiga," lanjutnya.

Polisi menghimbau warga pengguna jalan khususnya pemotor yang menemukan kejanggalan seperti itu, bisa cari polsek terdekat.

Masyarakat juga berhak tahu identitas polisi itu.

Salah satu caranya dengan meminta surat-surat tugasnya atau mencari anggota polisi lain yang ada di lokasi terdekat.

Nah sekarang sudah bisa dibedakan mana polisi asli atau polisi gadungan.

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular