Ahli Ekonomi Setuju Wacana Pajak Motor Bensin Naik, Ini Dua Alasannya

Ardhana Adwitiya - Sabtu, 27 Januari 2024 | 16:50 WIB
TribunJabar/Dian Herdiansyah
Ilustrasi motor isi bensin di SPBU Pertamina, pajak motor bensin akan naik.

Oleh sebab itu, Indonesia masih membeli bahan bakar minyak di pasar internasional yang sangat berisiko oleh perubahan nilai tukar rupiah terhadap dolar dan mata uang internasional lainnya.

"Dengan demikian, tingginya konsumsi BBM ini akan menguras stok sumber daya alam migas dan mengurangi cadangan devisa negara,” ujar Made dikutip dari Surya.co.id, Sabtu (27/1/2024).

Kedua, Made mengatakan bahwa penggunaan kendaraan motor bensin dapat menimbulkan polusi melalui sisa pembakaran.

Harga BBM yang relatif terjangkau dan kepemilikan kendaraan sebagai bagian dari aset bergerak telah membuat banyak orang membeli kendaraan motor sebagai bagian dari investasi atau aset rumah tangga.

Banyak orang beranggapan dengan memiliki banyak kendaraan, mereka akan merasa makin kaya dan memiliki status sosial yang lebih tinggi.

“Akibatnya, konsumsi menjadi makin tinggi," kata dia.

"Untuk membatasi pertumbuhan jumlah kendaraan di jalan, mengurai kemacetan, dan menurunkan sumber polusi udara, maka tarif pajak motor bensin sebaiknya dinaikkan,” sambungnya.

Baca Juga: Wacana Pajak Motor Bensin Naik Bikin Geger, Ini Kata Anak Buah Luhut Binsar Pandjaitan 

Meski begitu, ia menegaskan, dirinya kurang setuju terhadap argumen bahwa akselerasi ekosistem kendaraan listrik dapat menekan polusi udara.

Memang benar bahwa kendaraan listrik dapat menurunkan polusi udara.

Penulis : Ardhana Adwitiya
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular