MOTOR Plus-online.com - Yamaha nampaknya bisa katakan selamat tinggal pada motor lambat usai tes MotoGP Sepang 2024.
Memasuki hari kedua tes MotoGP Sepang pada Rabu (7/2/2024) kejutan kembali ditunjukkan oleh Yamaha.
Tercatat pada sesi tes hari kedua MotoGP Sepang, Yamaha berada di posisi puncak top speed tertinggi dari semua motor yang ikut tes.
Yamaha tercatat mencetak top speed 338,5 Km/jam bersama Fabio Quartararo.
Hasil tersebut membawa Yamaha mengungguli KTM, Ducati dan juga Honda.
Posisi kedua ada KTM dengan Brad Binder yang lebih lambat 1 km/jam.
Sementara Luca Marini di posisi ketiga dengan raihan 336,4 km/jam.
Ducati Desmosedici GP24 sendiri terlihat hanya ada di posisi 11 dimana Jorge Martin mencetak 334,3 km/jam atau nyaris lebih lambat 4 km/jam.
Yamaha memang berfokus dalam memperbaiki mesin menyambut musim 2024.
Baca Juga: Ngeri Masih Pagi Tapi Rekor Lap Tes MotoGP Sepang Sudah Pecah Honda dan Yamaha Tempel Ducati
Quartararo's top speed this morning is higher than the 337.5km/h best recorded by Martin's Ducati GP23 during the GP weekend.
— Peter McLaren (@McLarenMotoGP) February 7, 2024
Slipstream/braking point can manipulate the top speed figures, but it's easy to see why Yamaha believes the '24 engine has enough power.
The priority… pic.twitter.com/2MevZTXkwW
Di mana mereka baru saja membajak orang dari Ducati Massimo Bartolini.
Ia ditugaskan untuk pengembangan mesin dan juga elektronik yang jadi titik lemah Yamaha dalam beberapa musim terakhir.
Makanya jangan heran kalau selama ini kalian melihat Yamaha motornya betul-betul lambat.
Baik dari segi akselerasi maupun top speed.
Fabio Quartararo sendiri sudah kasih tanggapan mengenai motor baru Yamaha untuk MotoGP musim 2024.
"Mesin harusnya sudah lebih bagus, tapi kita harus bekerja lebih banyak di sektor elektronik dimana motor masih sangat agresif," ujar Quartararo dikutip dari speedweek.com
Saat sesi tes Yamaha juga cukup konsisten dengan menempatkan Quartararo dan Alex Rins bersaing di top 10.
| Penulis | : | Uje |
| Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR