Ada aki basah dan aki kering.
Ada aki basah yang berisi cairan aki, dan bisa diisi ulang kalau cairan akinya berkurang.
Aki kering sebenarnya ada juga cairan elektrolitnya tuh.
Namun cairan berbentuk pasta atau gel dan ditutup rapat.
Aki kering ini disebut juga aki MF.
Nah, teknologi aki MF ini sedikit lebih modern ketimbang aki basah.
Aki MF penguapan cairan elektrolit bisa diminimalisir.
Sehingga sobat gak perlu lagi repot mengecek ketinggian air aki karen indikator Upper dan Lower di aki MF sudah tidak ada lagi.
Selain itu, karena penguapan cairan aki jenis ini bisa diminimalisir, lubang pengisian air aki pun disegel rapat dari produsennya.
Sehingga tidak memungkinkan cairan aki ini tumpah meskipun aki di bolak balik. Jadi, kalau pakai ini, bebas perawatannya euy!
FUNGSI AKI
Salah satu fungsi aki atau battery, untuk menjalankan sistem starter motor, yaitu untuk menggerakkan dinamo starter.
Selain itu, juga buat menyimpan listrik yang disuplai dari altenator.
Jika aki tidak bisa menyimpan listrik, maka jumlah listrik di aki akan terus berkurang seiring pengoperasian perangkat kelistrikan, seperti saat starter.
Aki juga bertugas sebagai stabilisator.
Perlu sobat ketahui, besar kecilnya arus listrik dari mesin (altenator), dapat merusak komponen kelistrikan yang ada pada motor.
Nah, biar tidak tejadi hal tersebut, aki lah yang berperan mengatur jumlah listrik yang dikirim, sesuai pemakaian perangkat kelistrikannya, seperti bohlam lampu dan perangkat lainya.
HAL-HAL YANG HARUS DIHINDARI
Meski aki MF itu bebas perawatan, namun ada hal-hal yang harus dihindari, agar umur pakai aki lebih tahan lama atau awet.
Seperti berikut ini:
• Hindari pemakaian aksesori tambahan secara berlebihan. Terutama yang menggunakan listrik dari aki.
• Jangan memaksakan elektrik starter apabila motor susah dinyalakan.
• Nyalakan motor minimal 15 menit setiap harinya.
• Pada saat mematikan motor, pastikan komponen kelistrikan lainnya dalam kondisi mati.
• Periksa kondisi kabel dan fungsi kiprok listrik (Kelistrikan dari mesin).