Find Us On Social Media :

Wartawan Diajak Turing PT Wahana Makmur Sejati, Ternyata Untuk Ini...

By Eka, Kamis, 27 Desember 2018 | 20:30 WIB
Turing para jurnalis bersama PT WMS (Eka/MOTOR Plus)

MOTOR Plus-online.com - Sekitar 11 wartawan dan blogger diajak turing PT Wahana Makmur Sejati (WMS) selaku main dealer sepeda motor Honda wilayah Jakarta-Tangerang.

Perjalanan yang dilakukan pada 27 Desember 2018 ini menempuh jarak 120 km dari Jakarta menuju kampung Ciwangun, desa Wangunreja, Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat.

Dari aspal mulus perkotaan, rombongan yang menggunakan beberapa line up motor Honda ini pun harus menikmati jalur off-road dengan trek berbatu hingga sampai ke Madrasah Sirojul Athfal.

Turing melewati beragam medan jalan (Eka/MOTOR Plus)

“Dari informasi yang kami terima, ada madrasah yang membutuhkan renovasi. Kami melihat, tembok bolong-bolong juga retak dan bahkan lantainya tak berubin dan atap bocor ketika hujan, sehingga kurang layak untuk dipakai aktivitas belajar,” ungkap Taryudin selaku Head of Corcomm WMS.

Baca Juga : Sudah Pasti Nih, Ahmad YudhistiraTetap Ngaspal Di Balap Asia

Baca Juga : Malam Tahun Baru Konvoi Pakai Knalpot Racing? Siap-siap, Akan Langsung Ditindak Polisi

“Maka itu, kami ingin menyalurkan bantuan untuk membuat kualitas pendidikan menjadi lebih baik dan nyaman untuk para santri,” tambah Pak Tar, sapaan akrabnya.

Dalam kesempatan turing yang berjuluk Wahana Charity Fun Rally With Journalist and Blogger 2018 ini pun rombongan juga diajak untuk berkontribusi dalam merenovasi madrasah tersebut.

Pemasangan lantai keramik dilakukan bersama PT WMS, pihak sekolah dan wakil masyarakat desa setempat (Eka/MOTOR Plus)

Mulai dari pemasangan ubin dengan keramik, pengecatan tembok hingga pemasangan plang sekolah dilakukan rombongan wartawan dan blogger.

“Kami sangat apresiasi sekali bantuan ini dan banyak terima kasih. Karena sekolah ini penting bagi masyrakat setempat,” ungkap Cece Saefudin Kepala Sekolah Madrasah Sirojul Athfal.

Pemasangan plang sekolah (Eka/MOTOR Plus)

Baca Juga : Flyover Cengkareng Diperbaiki, Seperti Ini Rekayasa Lalu Lintas dari Dishub

Madrasah yang saat ini menampung 40 siswa ini dibangun tahun 2007 dengan dana swadaya masrakayat dan sudah mendapatkan legalitas dari Kemenag di 2013.

Pengecatan dilakukan jurnalis (Eka/MOTOR Plus)

“Harusnya bisa lebih dari 40 siswa. Tapi karena kondisi sekolah yang tak memadai, masyarakat jadi pada takut menyekolahkan anaknya di madrasah ini. Padahal kami sudah mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah setempat sejak 2012, sayangnya belum ada respon,” tambah Cece yang terlihat bahagia dengan kondisi madrasah yang sekarang ini.

Siswa pun senang dengan kondisi sekolah yang sudah memadai untuk belajar (Eka/MOTOR Plus)