Find Us On Social Media :

Awas! Jangan Sembarang Modif Penguncian Helm ke Double D-Ring, Ini Alasannya

By Fadhliansyah, Senin, 13 Mei 2019 | 10:30 WIB
Model pengait helm double D ring (Kompas.com)

MOTOR Plus-online.com - Buat bikers, helm merupakan salah satu perlengkapan safety riding yang wajib digunakan.

Sistem penguncian helm atau tali helm itu ada dua, yaitu micrometic buckle atau microlock, dan double d-ring.

Sistem penguncian double d-ring memang dianggap lebih aman daripada microlock.

Oleh sebab itu, enggak sedikit bikers yang memodifikasi sistem penguncian helmnya yang sebelumnya menggunakan microlock menjadi double d-ring.

Baca Juga : Geger Tawuran Geng Motor Jakarta Selatan, Ini Titik Lokasi yang Paling Rawan

Baca Juga : Yamaha FMAX Versi Hemat Dari NMAX 155 Harganya Di Bawah Lexi?

Helm berpengunci double D ring (Fadhliansyah)

Nah, tapi ternyata hal tersebut enggak disarankan lho.

"Pasang tali Double D-ring di helm yang sebelumnya pengait konvensional pasti mengubah struktur helm," ucap Nathania Mugiyono, dari divisi KYT Racing Service PT Tara Citra Kusuma.

Hal tersebut terkait dengan pemasangan tali double d-ringnya nanti.

Sebagian besar helm pasti harus dibor shell atau cangkangnya biar pas dengan tali double d-ring.

Baca Juga : Ternyata Suzuki Gixxer 250 SF Bukan Kompetitor Kawasaki Ninja, Melainkan Motor Ini

"Mengebor cangkang helm berarti memodifikasi, hal itu mempengaruhi ketahanannya," ujarnya.

Senada dengan Nathania, Dimas Prayogo, kepala toko Prime Gears yang merupakan distributor resmi helm Arai di Indonesia juga menyebutkan hal serupa.

"Untuk pemasangan tali penguncian di helm itu memakai rivet, nah rivet ini sudah dipasang dari pabrikan helm agar terpasang dengan kuat," buka pria ramah ini saat ditemui MOTOR Plus-online beberapa waktu lalu.

"Kalau rivetnya dilepas pasang untuk mengganti talinya, ditakutkan nanti pemasangan rivet tidak sekuat dari pabrik. Sehingga lama-lama rivetnya bisa lepas dan malah berbahaya," pungkas Dimas.

Baca Juga : Ngilu! Video Honda BeAT Adu Banteng dengan Toyota Fortuner, Motor Hancur dan Pengendara Terpental

Jadi sudah paham kan bro?