Find Us On Social Media :

Kisah Faryd Sungkar Turing Ke KM 0 Naik Honda Forza, Hindari Makan Nasi Siang Hari

By Reyhan Firdaus, Minggu, 3 November 2019 | 20:20 WIB
Faryd Sungkar mencapai KM Nol mengendarai motor sudah jadi niatnya sejak lama (Istimewa/Dok. Faryd Sungkar)

Meski tampilan terlihat standar, ada beberapa modifikasi, seperti bore up jadi 300 cc pakai Honda Forza versi Eropa.

Sokbreker belakang dan per sok depan pakai YSS, dan knalpot comot silencer ganda milik Honda CBR250RR.

Selebihnya standar. Termasuk ban masih pakai IRC SS-560F bawaan Honda Forza 250.

"Sempet sekali ganti ban belakang aja di Aceh, karena gripnya udah mulai hilang saat jalan licin," cerita Faryd.

Baca Juga: Sadis! Matic Mewah Honda Forza 250 Sudah Nongkrong di Dealer Motor Bekas, Harganya Bikin Melongo

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Sabang, 20/10/2019 Faryd Sungkar Riding Jakarta - Okm Sabang, 11 hari sudah perjalanan dari Jakarta menuju Sabang, via lintas Barat Sumatera pakai Honda Forza. Setelah dari Sabang, 1 Hari Di kota Banda Aceh sebelum kembali ke jakarta Faryd Sungkar juga mendokumentasikan Musium Tsunami Aceh, Kapal PLTD, Kapal di Atas Rumah, kuliner khas dan tak lupa ngopi sanger minuman khas Aceh. #Farydsungkar #otomotifonline #peugahotomotifaceh #hondaforza250 #imi

A post shared by MEDIA OTOMOTIF ACEH Roda 2&4 (@peugah_otomotifaceh) on

Di tiap kota, Faryd hanya bermalam semalam saja, padahal tiap hari dirinya menempuh jarak 400 km, mulai jam 6 pagi hingga jam 5 sore.

Hanya rute Medan-Aceh dan sebaliknya berjarak 600 km.

Faryd akui dirinya tidak mengalami kendala berarti, selama perjalanan turingnya menuju KM 0.

"Siang enggak pernah makan nasi, hanya 1-2 butir buah pear aja supaya tidak mengantuk selama menyetir," kiat Faryd.

Baca Juga: Street Manners: Kelihatan Sepele, 7 Perlengkapan yang Wajib Dipersiapkan Bikers Sebelum Turing