Find Us On Social Media :

Bikers Sadarlah, Jangan Nekat Mudik Jelang Ramadhan atau Lebaran, Atau Bahaya Ini Siap Menjerat

By Galih Setiadi, Sabtu, 18 April 2020 | 16:35 WIB
Ilustrasi mudik naik motor. Kini anjuran larangan mudik bikin perdebatan. (Tribunjabar.com)

MOTOR Plus-online.com - Meski mudik lebaran tidak dilarang, namun ada bahaya yang bakal mengintai.

Yup, mudik atau pulang kampung memang sudah jadi kebiasaan bagi pengendara motor atau warga lainnya.

Beberapa waktu lalu sempat tersirat kabar mudik lebaran 2020 bakal dilarang.

Namun, sekarang pemerintah menegaskan tidak ada larangan pulang kampung.

Baca Juga: Gawat! Himbauan Larangan Mudik Lebaran 2020 Malah Bikin Perdebatan, Pemerintah Dianggap Gak Tegas?

Baca Juga: Selain Dilarang Boncengan, Polisi Berlakukan Aturan Ini Buat Pemotor yang Akan Mudik

Presiden Joko Widodo bilang tidak ada larangan resmi buat warga untuk mudik saat Idul Fitri 2020 M/1441 H.

"Saya melihat ini untuk mudik ini dalam rangka menenangkan masyarakat," jelas Presiden Jokowi saat rapat terbatas dikutip dari Kompas.com.

Pemerintah hanya menghimbau warga supaya enggak mudik di tengah pandemi virus corona.

Ternyata, ada bahaya yang bakal menjerat kalau brother masih nekat mudik.

Baca Juga: Street Manners: Pemotor Sadarlah, Larangan Mudik Naik Motor Berboncengan Saat Virus Corona dan Penjelasan Polisi

Ketua Tim Penanganan Covid-19 sekaligus Juru Bicara RS Persahabatan untuk Covid-19, dr. Erlina Burhan, SpP(K) mengungkapkan bahaya mudik, terutama dari daerah zona merah ke daerah-daerah.

Pasalnya, mudik naik motor atau kendaraan lainnya identik dengan keramaian.

Dan pada situasi keramaian orang-orang cenderung berdesakan sehingga memungkinkan terjadinya interaksi dekat antar-manusia.

"Saya selalu sampaikan bahwa masyarakat adalah garda terdepan untuk memutus rantai penularan," jelas Erlina dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Walah, Mudik Lebaran Enggak Dilarang Tapi Dianggap Haram? Begini Penjelasan MUI

"Maka hindarilah kerumunan, mudik ini kan berkerumun," katanya lagi.

Kalaupun mudik harus dilakukan, brother wajib memberlakukan prosedur keamanan yang ada, seperti karantina mandiri.

Soalnya, pemudik bakal otomatis berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Selain itu, bisa saja pemudik punya virus pada saluran napasnya dan menularkannya ke orang-orang di kampung halaman.

"Apalagi kalau ketemu orangtua, nenek, kakek, yang jelas-jelas sistem imunnya rendah, itu bisa menularkan."

"Jadi kalaupun terpaksa pulang kampung, jagalah jarak, isolasi diri dan istirahat. Jangan begadang," tegas Erlina.