Intip Pabrik Minyak Rem Prestone, Impor Langsung Dari Amerika

Motorplus - Kamis, 5 Desember 2013 | 20:18 WIB

Hari ini (5/11), PT. Autochem Industry sebagai agen pemegang merek Prestone di Indonesia, memberikan kesempatan pada MOTOR plus untuk melihat langsung pabrik mereka di kawasan industri Jatake, Tangerang. Bangunan yang berdiri di atas tanah seluas 3,5 hektar ini, merupakan dapur dari proses pengemasan minyak rem Prestone yang berasal dari Amerika sebelum dipasarkan di Indonesia.

"Kami membeli minyak rem Prestone dari Amerika sudah jadi. Di pabrik ini hanya ada proses pewarnaan dan pengemasan saja sebelum dipasarkan kembali," ucap Henry Sada, Operational Director PT. Autochem Industry.

Proses pewarnaan minyak rem sendiri diklaim hanya untuk mengikuti trend pasar. Berhubung di Tanah Air minyak rem lebih identik dengan warna merah, makanya PT. Autochem Industry ikut memberi warna merah agar sesuai dengan permintaan pasar.

"Awalnya masuk sini tidak berwarna. Karena masyarakat di sini lebih mengenal minyak rem berwarna merah, makanya kami ikuti. Pewarnaannya menggunakan food grade untuk makanan, makanya proses ini tidak mengurangi kualitas dari minyak rem itu sendiri," tambah Henry.

Meski membeli minyak rem siap pakai dari Amerika sana, PT. Autochem Industry tetap melakukan quality control secara ketat atas produknya. Terhitung ada lima kali proses quality control yang dilakukan sebelum produk ini di pasarkan. Makanya, kualitas produk tetap terjaga sob.

Untuk saat ini sendiri, Prestone brake fluid dijual di pasaran dengan kisaran harga Rp 22 ribu untuk satu botol berisi 300 ml. Meski harganya lebih mahal dibandingkan kompetitor, Henry berani menjamin kualitas produknya lebih bagus dibandingkan kompetitor. (motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Nurul




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular