Regulasi Baru Factory Bike 2 di MotoGP, Bakal Timbulkan Masalah Baru?

Motorplus - Rabu, 12 Maret 2014 | 16:03 WIB

Ducati adalah sebuah manufaktur yang punya kemampuan mengembangkan paket motor mereka jadi lebih baik di ajang balap motor prototipe MotoGP. Tapi sayang, kondisi itu tidak berjalan baik dalam beberapa musim terakhir. Jika pada akhirnya mereka masuk ke kategori Open Class (OC) yang membebaskan mereka tetap melakukan riset di musim berjalan, itu wajar.

Tapi ternyata banyak masalah yang membuat kepindahan Ducati ke kategori OC mendapat protes keras. Di antaranya adalah pelanggaran regulasi, prediksi penggunaan budget yang tidak sesuai dengan tujuan OC, hingga pengembangan software baru dari Magnetti Marelli yang mirip software di Factory Bike (FB).

Hingga akhirnya Dorna Sports pun mengusulkan pemberlakuan regulasi baru saat musim berjalan nantinya. Lantaran promotor MotoGP ini menilai Ducati bakal terlalu banyak meraup keuntungan, jika berada di OC. Lalu keluarlah regulasi Factory Bike (FB) 2. Dimana tim yang masuk kategori ini hanya akan mendapat jatah 9 mesin per musim, dan hanya boleh menggunakan bahan bakar sebanyak 22,5 liter.

Tapi tidak serta-merta regulasi ini langsung diembankan pada sebuah tim. Syaratnya adalah ketika tim yang memutuskan masuk kategori OC dari seperti Ducati, malah mampu finish di posisi tertentu. Kabarnya jika tim ini mampu menang 1 kali atau 2 kali finish di podium 2, atau 3 kali finish di podium 3, maka mereka dinyatakan masuk kategori FB 2.

Lalu bagaimana jika pembalap Ducati tetap mampu meraih kemenangan atau finish di podium meski dengan jatah 9 mesin per musim dan jumlah bahan bakar 22,5 liter? Apakah akan muncul regulasi baru di pertengahan musim nanti? Pastinya ini akan menimbulkan klaim, bahwa Ducati memang tidak pantas beradu di kategori yang berada di bawah. Toh mereka memilih itu hanya agar bisa tetap melakukan riset. (motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Nurul




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular