Panduan Spesifikasi Minyak Rem

Motorplus - Senin, 25 Mei 2015 | 06:53 WIB

Brother kudu tahu panduan spesifikasi minyak rem. Panduan spesifikasi minyak rem  paling dasar spek DOT. Apa pengaruhnya jika menggunakan minyak rem dengan standar DOT yang lebih tinggi dari yang ditetapkan pabrikan?

Kebanyakan, motor yang dijual di Indonesia direkomendasikan pabrikan pakai minyak rem DOT 3 atau DOT 4. Apa efeknya kalau dimasukan minyak rem dengan spek DOT 5.1 yang katanya paling oke?

“Bagus pakai minyak rem DOT 5.1 kalau sistem pengeremannya memang membutuhkan minyak rem DOT 5.1. Tapi, kalau spek sistem pengeremannya cuma butuh DOT 3 atau DOT 4, ngapain dimasukan minyak rem DOT 5.1. Enggak bakal bikin rem lebih pakem. Malah, banyak ruginya,” ucap Bonar Siagian, Kepala Produksi PT Autochem Industry selaku produsen minyak rem merek Prestone di Indonesia.

Biar lebih jelas, mending cari tahu dulu apa itu DOT. Di minyak rem DOT itu singkatan dari Department of Transportation. Ini merupakan lembaga di Amerika yang melakukan pengujian berbagai hal mengenai transportasi. Termasuk minyak rem. Kualitas minyak rem bergantung juga pada standar yang diberikan DOT.

Panduan spesifikasi minyak rem ada di angka DOT yang berhubungan pada titik didih minyak rem. DOT 3 memiliki titik didih 205 derajat celcius, DOT 4, 230 derajat celcius. DOT 5 260 derajat celcius dan DOT 5.1, 270 derajat celcius. Semakin tinggi angka DOT minyak rem semakin tidak mudah mendidih.

Nah, kenapa disarankan tidak menggunakan minyak rem yang lebih tinggi atau lebih rendah dari yang disarankan pabrikan? “Sebab, material setiap part di sistem pengereman sudah disesuaikan kebutuhannya. Minyak rem dengan DOT lebih tinggi lebih jahat terhadap karet. Ditakutkan, karet sil pada master rem atau kaliper rem bisa jebol karena korosi. Memang efeknya tidak langsung. Tapi, sangat berbahaya kalau sampai terjadi saat motor digunakan,” tambah Bonar.

Dari penjelasan Bonar, menggunakan minyak rem dengan DOT lebih tinggi lebih banyak ruginya. Selain mudah menghancurkan karet, harganya lebih mahal dan juga tidak bikin rem tambah pakem. Pilih yang standar aja deh! (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular