Terungkap! Ini Alasan AHRT Mengubah Posisi Pembalap Binaannya

Mohammad Nurul Hidayah - Selasa, 20 Februari 2018 | 20:41 WIB
Motor Plus/Nurul
Pembalap Astra Honda Racing Team yang tampil di ARRC tahun ini

MOTOR Plis-online.com - Astra Honda Racing Team (AHRT) adalah tim balap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) yang menaungi banyak pembalap muda berbakat Indonesia.

Nah, hari ini (20/2/2018) AHRT mempresentasikan nama pembalap dan kejuaraan yang bakal diikutinya di tahun 2018.

Tampak ada perubahan posisi pembalap perihal kejuaraan yang diikuti.

Seperti Andi Gilang yang tahun lalu tampil full di kejuaraan Moto3 Junior World Championship di Eropa, tahun ini akan balap di Kejuaraan Asia (ARRC).

Sedangkan Gerry Salim yang tahun lalu menjadi juara ARRC untuk kelas Asia Production 250 (AP250), tahun ini bakal menggantikan posisi Gilang untuk balap di Eropa.

(BACA JUGA : Berapa Nilai Kontrak AHM Sponsori Repsol Honda? Berikut Jawaban Bos AHM)

Selain itu, Mario SA pembalap binaan AHRT yang baru berusia 13 tahun dan tampil memukau tahun lalu, tahun dikasih kesempatan turun full seri di ARRC untuk kelas AP250.

Ternyata, ada beberapa alasan berbeda yang membuat AHRT melakukan rolling posisi pembalap ini.

"Penampilan Andi Gilang di Kejuaraan Eropa tahun lalu sedikit dibawah harapan kami. Makanya, tahun ini Gilang kembali kami plot tampil di Kejuaraan ARRC di kelas Supersport 600 untuk mengembalikan lagi mental dan semangat juangnya," President Director AHM Toshiyuki Inuma.

"Buat Gerry yang kemarin berhasil menjadi juara Asia, kami berikan kesempatan untuk berlaga di Eropa. Agar dia bisa terus mengasah kemampuannya dan mengenal kultur balap yang berbeda di Eropa sana," tambah Inuma.

(BACA JUGA : Heboh! Bukan Replika, Marc Marquez dan Dani Pedrosa Bawa Motor Asli ke Jakarta

Anggono Iriawan, Senior Manager Motorsport & Safety Riding AHM juga memberi penjelasan berbeda mengenai rolling pembalap ini.

"Kita sudah punya beberapa kejuaraan regular yang kita ikuti setiap tahunnya. Itu adalah jenjang untuk semua pembalap AHRT. Bisa dibilang kursi panas," ucap Anggono.

"Maksud kursi panas adalah setiap pembalap yang ada di posisinya harus bisa menampilkan kemampuan terbaik. Itu yang membuka peluang mereka pindah ke jenjang lebih tinggi, ataupun turun ke kejuaraan di bawahnya kalau penampilannya tidak sesuai harapan," tambah Anggono.

"Balap di Eropa adalah hal yang berat. Namun, secara skill Alberto Puig sendiri yakin kalau pembalap Indonesia punya skill sejajar dengan para pembalap Eropa. Tinggal bagaimana mereka menguatkan mentalnya," yakinnya.

"Yang pasti setiap pembalap harus menampilkan kemampuan maksimal di setiap jenjang yang mereka ikuti. Itu yang harus terus mereka perlihatkan jika tidak ingin posisinya tergeser. Karena mau tidak mau regenerasi terus berjalan," tutupnya.





KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular