Mengejutkan... Driver Ojol yang Ditangkap Densus 88 di Medan Ikuti Ritual Aneh dan Kegiatan Misterius

Ahmad Ridho - Kamis, 17 Mei 2018 | 14:15 WIB
istimewa
Driver ojol diduga teroris ditangkap tim Densus 88 di Medan.

MOTOR Plus-online.com - Aksi teror harus semakin diwaspadai oleh masyarakat.

Umumnya, teroris sering melakukan kamuflase untuk mengelabui polisi dan melakukan teror di lokasi yang sesuai sasaran.

Baru-baru ini, seorang driver ojek online (ojol) disergap pihak kepolisian atas dugaan terlibat jaringan teroris di Medan Sumatera Utara.

Pria yang berprofesi sebagai pengendara Gojek itu bernama Muhammad Yusuf Rangkuti (MYR) alias Yusuf (28) warga Jalan Pukat I Gang Sekolah ditangkap Densus 88 dan beredar video penangkapannya.

(BACA JUGA: Heboh! Helm Ojol Berisi Bom Rakitan Diduga Milik Teroris Ditemukan di Kawasan 23 Ilir Palembang)

Di lingkungannya, ia dikenal sebagai pemuda yang rajin beribadah dan suka menolong.

Yusuf ditangkap Densus 88 di Simpang Sei Sikambing Sekip Kecamatan Medan Petisah, pada Senin (15/5/2018) kemarin.

Informasi yang dihimpun di rumah Yusuf Jalan Pukat I Gang Sekolah, bahwa dirinya juga hendak melangsungkan pernikahan pada tanggal 1 Juli 2018 mendatang.

Dikabarkan Yusuf mendapat calon dari daerah Padangsidimpuan, Sumatera Utara.

(BACA JUGA: Geger... Bukan Teroris, Driver Ojol Ditangkap Polisi di Palembang Gara-gara Bawa Ini)

Saat dicoba mencari informasi terkait calon istri dari Yusuf, pihak keluarga tidak ada yang mengetahui.

Tante Yusuf yang kerap dipanggil Wak Upik mengatakan, usai Lebaran Yusug berencana menikah.

"Kami tidak tahu mana calonnya.

Namun ia pernah bilang kalau dirinya mau melangsungkan pernikahan di Sidempuan.

(BACA JUGA: Sang Ayah Ungkap Fakta Tak Terduga saat Polisi Geledah Rumah Driver Ojol Diduga Teroris)

Kalau calonnya belum pernah dibawa ke rumah, karena Yusuf bilang ia dikenalkan dari ustaz tempat ia mengaji (ta'aruf).

Yusuf diketahui bekerja sebagai driver ojek online.

Ia sudah menjalani pekerjaan itu selama enam bulan.

Yang misterius, Ibu Yusuf, Zahriana mengatakan anak ketiganya tersebut baru sekitar 15 hari terakhir mengikuti salah satu pengajian, yang tidak ia ketahui di mana keberadaannya.

(BACA JUGA: Ini Profil Driver Ojek Online Yang di Tangkap Densus 88 Diduga Teroris)

"Paling ada lima belas hari dia mengikuti pengajian," kata Zahriana, Rabu (16/5/2018).

Zahriana menceritakan, menurut mualimah atau ustadzah tempatnya mengaji, Yusuf harus cepat ditarik dari pengajian yang diikutinya.

Jangan lama-lama lagi, karena bisa berbahaya tentang pemahaman agama yang diterimanya.

"Tarik anakmu itu, jangan di situ mengaji. Jangan lama-lama lagi," ucap Zahriana menirukan perkataan mualimahnya.

(BACA JUGA: Walah.. Video Ojek Online Jadi Sasaran Polisi, Pengendara Gojek Diduga Teroris Ditangkap)

Ditanya dimana alamat tempat pengajian Yusuf berada, Zahriana tidak mengetahui dimana tempat pengajian anaknya tersebut, karena anak ketiganya itu juga tidak pernah mau terbuka.

"Setelah pengajian aku lihat dia tetap sembahyang, mengerjakan perintah Tuhan bagus-bagus," ujar Zahriana.

"Tapi tiap waktunya salat dia selalu bilang, 'Mak salat, nanti kalau nggak salat besar dosanya.

Meninggalkan kewajiban besar dosanya'," tutur Zahriana menirukan ucapan anaknya itu.

(BACA JUGA: Ais, Bocah Kecil yang Selamat dari Bom Motor Begini Kabar Terbaru Darinya)

Dijumpai di tempat yang sama, Zulfahri, ayah Yusuf, mengatakan polisi dan anaknya yang ditangkap sempat datang ke rumah.

"Tadi malam Yusuf datang ke rumah dibawa polisi.

Mereka sempat mengucapkan salam meminta izin untuk masuk.

Mereka bilang ada mau mencari barang di rumah kami," kata Zulfahri.

(BACA JUGA: Punya Bekal 6 Kali Menang di Sirkuit Le Mans, Begini Kata Sesumbar Jorge Lorenzo Jelang MotoGP Prancis)

"Ditengokin orang itu.

Entah apa yang dicari.

Terus seluruh rumah di geledah, buku-buku di bawa petugas," sambungnya.

Zulfahri yakin anak ketiganya itu tidak terlibat jaringan teroris seperti yang diberitakan. Menurutnya, Yusuf anak yang baik.

(BACA JUGA: Aman! Pertamina Tidak Akan Naikan Harga BBM Selama Bulan Ramadhan, Tapi..)

"Harapan kita kalau bisa Yusuf dilepaskanlah.

Karena kami pun orang susah, aku cuma kerja tukang becak dayung, yang biasa mangkal diterminal pancing depan Polsek.

Anakku banyak bisa kasih makan sehari-hari saja sudah syukur," ujarnya.

Source : Tribunnews.com
Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular