Awas.. Sensornya Jangan Dilepas Ya Saat Bersihin Throttle Body

Arseen - Minggu, 17 Juni 2018 | 16:05 WIB
Ryan

MOTOR Plus-online.com - Throttle Body (TB) memang tidak membutuhkan perawatan intens layaknya karburator.

Namun penggunaan yang terus-menerus dan bikers yang kurang memperhatikan kebersihan filter udara, membuat TB kotor.

TB yang kotor membuat tarikan mesin sedikit lebih berat, karena banyak dihinggapi kotoran sehingga mengganggu bacaan sensor dan lainnya.

Solusi dari ini semua yakni lakukan pembongkaran atau service.

(Baca juga: Video Tips Bersihkan Gir Depan Yamaha V-Ixion, Bisa Sambil Nunggu Bedug Maghrib)

“Saat membongkar TB, sebenarnya gak semua bagian harus dibuka dan wajib diperhatikan karet-karetnya, terutama karet di injektor,” ucap Dody Setiawan, pembesut Honda Vario 125.

Yang pertama, bongkar injektor yang biasanya dibaut di intake manifold.

Jangan lupa dipisahkan saat pembersihan, karena di dalamnya terdapat seal karet sebagai pelindung udara palsu tidak masuk ke dalam.

Bila tidak dipisahkan, dikhawatirkan karet akan melar terkena bensin atau cairan cleaner saat proses pembersihan.

Karet seal lainnya yang harus dipisahkan yakni karet di antara TB dan intake.

(Baca juga: Wow! Tips Murmer Bikin Tampilan Speedometer Keren Cuman Rp 5 Ribuan, Ada Video Caranya!)

Pembersihan TB sebenarnya tidak haram menggunakan cleaner, namun ada baiknya tidak langsung mengenai sensor yang menempel di TB seperti sensor TPS (Throttle Position Sensor), IAT (Intake Air Temperature), MAP (Manifold Absolute Pressure) dan sebagainya.

“Di Vario 125 lebih baik semprot ke bagian yang kotornya saja dan gunakan sedikit bensin untuk membersihkannya,” tambah pria yang ngebengkel di rumahnya di Tambun, Bekasi, Jawa Barat.

Jangan sampai membongkar komponen sensor ya. Ditakutkan sensor elektronik malah error atau bermasalah kalau dibongkar semua.

Hal lain yang perlu diperhatikan yakni idle screw yang ada di TB. Komponen yang terbuat dari plastik ini wajib dibuka dan dibersihkan.

“Di komponen ini rawan dihinggapi kotoran, jadi pengaruh ke langsam motor yang tidak normal,” tutupnya.

Penulis : Arseen
Editor : Mohammad Nurul Hidayah




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular