Gampang Lho, Cara Mengecat Motor dan Modalnya Apa Aja Nih?

Motorplus,Rudy Hansend - Senin, 25 Maret 2019 | 08:22 WIB
Tehnik Pengecetan

MOTOR Plus-Online.com - Jajal mengecat motor sendiri enggak ada salahnya. 

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengecat motor. 

Perhatikan jarak pengecetan,baik menggunakan cat semprot kalengan, maupun kompresor.

Pastikan menyemprotkan cat pada posisi dan jarak yang ideal.

Baca Juga : Driver Ojol Curhat Usai Antar Bakso Orderan Artis Nikita Mirzani, Akhirnya Terbongkar Sifat Aslinya

Baca Juga : Gerombolan Debt Collector Menganiaya Cowok Tangerang Akibat Nunggak Kredit Motor

"Kalau pakai cat instan kalengan,jarak ideal antara 15 hingga 20 em antara kaleng dengan permukaan. Jika jarak kurang atau lebih dari itu, hasil kurang maksimal," wanti Tomi Gunawan dari Tomi Airbrush di JI. Kebon Raya No. 103, Ouri Kepa, Jakarta Barat.

Penyemprotan cat dengan menggunakan kompresor, beda lagi tekniknya.

Karena, kekuatan semprotan bisa diatur kekencangannya.

Jadi, harus main feeling yang tepat.

"Enggak ada patokan pasti untuk kompresor, sesuaikan dengan kekuatan semprotan yang keluar. Setelan keeil untuk membuat garis tipis seperti airbrush, kalau semprotannya kuat dan menyebar untuk mengeeat bidang besar. Makanya, ketika pakai spray gun, jarak harus sedikit lebih jauh," tambah Tomi.

 

Tehnik Pengecetan

Semprotkan cat tipis-tipis, jangan langsung tebal!

Tujuannya agar lapisan cat baru menimbun cat lama sedikit demi sedikit.

Jika langsung tebal, cat lama akan kalah.

Hasilnya, cat akan mengangkat,dan proses pengeeatan bisa gagal.

Tahap terakhir, yakni pemberian pernis ke permukaan cat.

Pelapisan pernis tujuannya agar cat terlihat lebih kinclong dan juga melindungi lapisan cat dari berbagai macam gesekan.

Ingat! Pengeeatan menggunakan cat semprot kalengan, harus pakai pernis model cat semprot kalengan juga.

Jangan gunakan pernis untuk cat oplosan.

Baca Juga : Maniak 2-Tak Mesti Tahu Beda Yamaha RX-King Mastar Vs King Cobra

Hal ini untuk menghindari resiko kerusakan pada lapisan cat.

Itu karena pemis yang tidak bisa menyatu pada cat.

Proses penyemprotan pernis pun,sama dengan cat.

Semprot tipis-tipis agar terlihat rapi dan tidak ada penimbunan yang membuat cat bIeber.

Proses pengeeatan, membutuhkan kondisi serta tempat pengeeatan yang kondusif. Itu agar hasil yang didapat bisa maksimal.

Hindari mengecat pada kondisi hujan, bidang yang akan dicat berlapis minyak, tempat pengecatan berdebu, juga mengecat pada malam hari.

Karena, hal tersebut bisa menghambat proses pengecatan dan menurunkan kualitas pengecatan.

"Bersihkan dulu semua permukaan yang akan dicat. Kalau kondisi tempat pengeeatan berdebu dan tidak ada solusi lain, sebaiknya siram bagian lantai. Ini musti dilakukan agar debu dari bawah tidak terbang terhembus angin dan menempel dilapisan cat. Kalau mengecat di malam hari lebih baik dihindarkan" kata Tomi.

Untuk membuat pola garis pada bidang yang akan di cat,

Tomi menyarankan agar membuat pola terlebih dahulu dengan selotip kertas.

Karena bahan ini lebih mudah dieabut, serta tidak meninggalkan noda di bidang yang dieat.

Untuk gambar,Tomi menyarankan untuk membuat pola dengan cutting tickeragar proses pengeeatan lebih mudah.

Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 757 th 2013

Source : MOTOR Plus
Penulis : Motorplus
Editor : Niko Fiandri




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular