Mau Bikin Magnet Rotor Suzuki GSX-R150? Pakai Punya Motor Ini Saja!

Indra Fikri - Minggu, 31 Maret 2019 | 20:59 WIB
Indra
Rotor Yamaha YZF-R15 dipasang di Suzuki GSX-R150

MOTOR Plus-online.com - Untuk mendongkrak performa motor balap, salah satu yang dilakukan adalah membuat enteng putaran mesin.

Diantaranya, menggunakan rotor sebagai pengganti magnet standarnya.

Dengan begitu, saat motor keluar tikungan menjadi lebih gesit, selain itu, putaran mesin juga lebih cepat naik.

Namun, jika sudah menggunakan rotor maka motor sobat sudah enggak bisa dipakai untuk harian.

Baca Juga : Sedih Lihatnya, Deretan Yamaha RX King Teronggok Penuh Debu, Pemilik Mau Jual Borongan

Baca Juga : Belum Juga Yamaha NMAX Facelift Keluar, Honda PCX Tampang Baru Nongol

Karena kalau pakai rotor sudah tidak ada pengisian untuk kelistrikannya.

Magnet rotor di Suzuki GSX-150R ini bisa menggunakan kepunyaan Yamaha YZF-R15.

Soalnya, mempunyai jumlah pick up pulser yang sama, yaitu 11 buah.

Hanya saja, diameter as kruk as antara YZF-R15 dan Suzuki GSX-R150, lebih besar diameter asnya GSX-R150 dibanding YZF-R15.

Baca Juga : Tamat! Selamat Tinggal Suara Knalpot Blar Blar Harley-Davidson

“Bobot magnet standarnya GSX-R150 cukup berat, sekitar 1.800 gram, atau 1,8 kg. Supaya makin ringan biasanya motor balap menggunakan rotor sebagai pengganti magnet," buka Danu Andri Wibisono.

Sayangnya, part racing aftermarketnya belum tersedia, makanya dipakai kepunyaan YZF-R15.

"Dengan menggunakan rotor aftermarket YZF-R15, bobot magnetnya hanya menjadi 350 - 400 gram,” ungkap mekanik dari Duta Motorsport (DMS) itu.

Untuk menggunakan rotor kepunyaan YZF-R15 butuh beberapa modifikasi agar bisa dipakai di GSX-R150.

Baca Juga : Nostalgia Yamaha F1Z Daytona Underbone 2-Tak Terganas di 1998, Geberan Dewa Road Race

Salah satunya, memindahkan rumah magnet standar GSX-R150 di rotor aftermarket YZF-R15 dengan cara di las.

“Saat di las, harus sambil didinginkan menggunakan oli, agar rotor tidak melengkung kepanasan,” tambahnya.

Setelah rotor sudah terpasang, giliran mengubah posisi sensor pulser yang menempel di crankcase.

Untuk dudukannya pick upnya, dipakai bahan aluminium dural dengan tebal 1,5 cm.

Baca Juga : Memilukan, Bocah 6 Tahun Meninggal Dunia Setelah Terlibat Kecelakaan Motor dengan Truk

"Sedangkan, untuk celah renggang antara pick up dengan sensor pulser diberi 1 - 1,2 mm,” bilang pria yang ngebengkel di Jl. M. Hasibuan No. 60, Bekasi, Jawa Barat.

Indra
Dudukan pick up menggunakan dural setebal 1,5 cm

Penulis : Indra Fikri
Editor : Aong




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular