Wacana Ibu Kota Bakal Pindah Makin Kencang, Jakarta Jadi Bebas Macet? Pengamat Transportasi Bilang Begini

Ahmad Ridho - Rabu, 1 Mei 2019 | 10:16 WIB
Kompas.com
Ilustrasi kemacetan di Jakarta.

MOTOR Plus-online.com - Sudah beberapa hari ini ramai soal wacana pemindahan Ibu Kota.

Beberapa opsi daerah sudah dibahas, walaupun masih belum pasti dimana Ibu Kota Indonesia yang baru nantinya.

Karena kabar terus bergulir, muncul pertanyaan apakah Jakarta akan bebas macet setelah Ibu Kota pindah ke daerah lain?

Djoko Setijowarno, Pengamat Transportasi dari Unika Soegijapranata berharap, rencana pemindahan ibu kota bisa mengurangi kemacetan di Jakarta.

Baca Juga : Bantar Gebang Macet Total, Video 3 Pemotor Terkapar Gak Bernyawa Dihantam Truk Fuso, Sopir Sakit Jantung

Baca Juga : Gimana Cewek Gak Klepek-klepek, Segini Harga Helm yang Dipakai Ariel Noah Saat Turing ke Salatiga

"Itu harapannya," kata Djoko di Jakarta, Rabu (1/5/2019).

Lantas daerah mana yang pas jika dijadikan ibu kota dan bisa mengurangi kemacetan?

"Belitung yang cocok, tidak jauh dari Jakarta bahkan ada tempat rekreasi dan ada bekas tambang yang bisa termanfaatkan," ucap Djoko.

"Engga hanya itu, toleransi masyarakat disana juga cukup tinggi. Bahkan bandaranya sudah Internasional dan lahan masih banyak yang murah," sambung dia.

Baca Juga : Ariel Noah Sambangi Salatiga, Gading Martin Jelajah Yogyakarta Naik BMW C400 GT, Usung Misi Mulia

Sebelumnya, rencana pemindahan ibu kota yang kemarin baru saja dibahas kembali oleh Presiden Joko Widodo merupakan bagian dari perencanaan yang mempertimbangkan kebutuhan nasional di masa mendatang.

Pembahasan yang telah dilakukan pemerintah selama tiga tahun ini, tak hanya dimaksudkan untuk kepentingan jangka pendek semata.

"Kita ini kan tidak berpikir (untuk) sekarang, (tapi) berpikir 10 tahun, 50 tahun, hingga 100 tahun yang akan datang," kata Presiden Joko Widodo melalui keterangan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Selasa (30/4/2019).

Ia menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas 17 ribuan pulau.

Baca Juga : Depok Mencekam, Gerombolan Pemotor Suporter Bola Hancurkan Pos Polisi Karena Gak Terima Ditilang

Namun, lebih dari separuh penduduk Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa.

Akibatnya, daya dukung dan daya tampung di Pulau Jawa, khususnya wilayah perkotaan menjadi semakin berkurang.

"Kita ini memiliki 17 ribu pulau. Tapi di Jawa sendiri penduduknya 57 persen dari total penduduk di Indonesia, kurang lebih 149 juta, sehingga daya dukung baik terhadap air, lingkungan, lalu lintas, dan semuanya ke depan memang sudah tidak memungkinkan lagi," ujarnya.

Pembangunan nasional yang hanya berkutat di sekitar pulau Jawa disinyalir sebagai salah satu faktor yang menyebabkan ketimpangan persebaran penduduk tersebut.

Baca Juga : Cewek Mendadak Klepek-klepek, Ariel Noah Turing ke Salatiga Naik BMW R nineT, Gayanya Gak Nahan

Baca Juga : Bongkar Punuk Racing Suit MotoGP, Isi Di Dalamnya Gak Terduga

Oleh karena itu, ia berharap agar ibu kota dapat dipindahkan ke luar Pulau Jawa agar nantinya terjadi pemerataan pembangunan dan perekonomian di Indonesia.

"Sehingga kemarin saya putuskan pindah ke luar Jawa," tuturnya.

Source : GridOto.com
Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular