Kabar Gembira, Dirasa Kemahalan, Tarif Ojek Online Bisa Turun Lagi

Indra Fikri - Selasa, 7 Mei 2019 | 18:45 WIB
IG @gojek24jam
Meme penumpang ojek online.

MOTOR Plus-online.com - Diberlakukan sejak 1 Mei 2019, keputusan Menteri Perhubungan RI No. KP 348 Tahun 2019 masih dalam peninjauan.

Keputusan Menteri Perhubungan RI No. KP 348 Tahun 2019 berisi tentang Pedoman Perhitungan Biaya Jasa Penggunaan Sepeda Motor Yang Digunakan Untuk Kepentingan Masyarakat yang Dilakukan dengan Aplikasi.

Kementerian Perhubungan (Kemhub) mengakui, tarif ojek online ini masih mungkin mengalami penurunan.

Sebagaimana dikatakan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, penyesuaian tersebut masih bisa terjadi setelah hasil survei atas uji coba tarif yang baru ini selesai dilakukan.

Baca Juga : Mencekam, Video Kawanan Ojek Online Keroyok Mobil Akibat Senggolan

Baca Juga : Daftar Bensin Pertamina Sesuai Tipe Motor Honda, Premium Gak Direkomendasi

Menurutnya, setelah penerapan tarif ojek online tersebut dilakukan dalam 6 hari, maka akan dilakukan survei yang di dalamnya menyangkut kepatuhan aplikator ojek online, opini dan ekspektasi masyarakat serta dari sisi pengemudi.

Survei tersebut akan dilakukan selama 10 hari di 5 Kota yakni Jabodetabek, Bandung, Makassar, Surabaya serta Yogyakarta dan dilakukan oleh badan survei independen.

Sebagai penyeimbang, Badan Penelitian dan Pengembangan dari Kemhub juga akan melakukan survei tersendiri.

Kemhub berharap dari survei tersebut dapat dilihat apakah terdapat penurunan pemesanan ojek online, apakah terjadi kenaikan pendapatan.

Atau apakah tarif tersebut sudah sesuai dengan ekspetasi masyarakat.

Baca Juga : Gak Disangka, Ternyata Ini Efek Bahayanya Doyan Nyampur BBM

Source : Tribunnews.com
Penulis : Indra Fikri
Editor : Joni Lono Mulia




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular