MOTOR Plus-online.com - Nasihat orang tua selalu benar dan bermanfaat untuk kehidupan kita.
Termasuk nasihat orang tua dalam membersihkan gir dan rantai.
Untuk membersihkan rantai dan gir bisa tiru ramuan orang tua yang sudah turun temurun.
Termasuk membersihkan gir depan yang posisinya tertutup cover rawan penumpukan kotoran.
Baca Juga: Cocok Buat Doyan Ngebengkel, Video Review Cairan Pembersih Tangan, Lebih Bersih Dari Air
Baca Juga: Waspada! Cairan Pembersih Injektor Gak Boleh Asal, Efeknya Bisa Begini
Kalau dibiarkan kotor rawan karat, kalau semakin parah malah bisa bikin rangka keropos.
Engak usah khawatir, ada tipsnya atau ramuan kuno yang mujarab turun temurun dari orang tua. Terbukti mujarab membersihkan gir dan rantai.
Pertama siapkan bahan-bahan untuk membuat ramuan pembersih rantai dan gir motor.
Yang dibutuhkan hanya cairan sabun cuci piring dan bensin serta wadah.
Baca Juga: Video Cuma Disiram Cairan Pembersih WC Kerak Knalpot Hilang
Tapi, awas sabun atau cairan cuci piriang milik emak jangan dihabiskan, bisa-bisa marah besar.
Kemudian campurkan cairan sabun cuci piring dan bensin di dalam wadah.
Jika ramuan kuno cairan pembersih rantai sudah siap, kita lanjut ke proses pembersihan.
Pertama buka cover gir depan, untuk motor sport biasanya menggunakan kunci T8.
Copot cover gir depan di Yamaha V-Ixion cukup pakai T8.
Baca Juga: Sambil Nunggu Beduk 3 Piihan Pembersih untuk Sela-Sela Motor
Pakai kuas kawat untuk merontokkan kotorang yang membandel
Setelah terbuka, jangan lupa untuk membasahi gir dan rantai lebih dulu dengan air.
Saat sudah basah, mulailah mengoles cairan campuran dari bensin dan cairan pembersih rantai dan gir motor.
Kalau kesusahan merontokan kotoran membandel, sesekali bisa gunakan sikat besi.
Lakukan pengulangan sampai rantai dan gir kinclong kembali.
Oya, cara ini enggak boleh diterapkan untuk rantai jenis o-ring atau x-ring yang biasanya ada di motor sport 250 cc.
Untuk rantai motor yang sudah o-ring atau x-ring cukup pakai sabun colek saja
karena jika kena bensin berisiko karet o-ring jadi melar.
KOMENTAR