Wajib Tau, Ini Masalah Yang Muncul Jika CVT Motor Matic Kotor!

Erwan Hartawan - Senin, 24 Februari 2020 | 13:10 WIB
Erwan Hartawan/ Motor Plus
CVT Yamaha Mio J yang kotor bisa menimbulkan beberapa masalah

MOTOR Plus-Online.com - Continuously Variable Transmission atau CVT merupakan salah satu komponen paling penting di motor matic.

Lantaran menjadi penyambung tenaga mesin menuju roda, komponen tersebut tak bisa diabaikan dalam hal perawatan.

Bila bagian dalamnya kotor, meski sedikit, maka bisa mengganggu performa motor.

"CVT harusnya jangan kemasukan kotoran atau air karena akan mengganggu kerja CVT dan nantinya timbul bunyi gredek pada CVT," kata Ucok Sihaan, Mekanik Bengkel Zila Motor di Cilebut, Kabupaten Bogor, Minggu (23/2/2020).

Baca Juga: Dampaknya Parah Bro, Jika V-Belt Skutic Putus di Tranmisi CVT

Baca Juga: Bikin Geger dan Ditakuti Para Pemilik Yamaha NMAX Muncul Warna Pelangi di Part CVT

MOTOR Plus akan membagi tips bagian-bagian mana saja yang harus diperhatian dalam CVT

Bagian pertama yang harus diperhatikan adalah kampas kopling.

Komponen ini rawan terkena debu dan kotoran yang tersedot dari luar CVT.

"Kampas kopling harus bersih, perawatannya kalo bisa dua bulan sekali, kalau kampas kopling sudah aus, sebaiknya diganti," ungkap dia.

Baca Juga: Modifikasi Koil dan CVT Yamaha All New NMAX 2020, Tenaga Naik 2,59 Dk

Kedua cek bagian roller, jika bentuk roller tidak rata, sebaiknya diganti.

"Ketebalan roller enggak boleh kurang dari 17,5 milimeter, kalau kurang, wajib diganti," ujarnya.

Ketiga, periksa kondisi v-belt karena jika putus tidak hanya menyebabkan motor tidak bisa berjalan, tetapi juga bisa membuat roller aus dan mengakibatkan rumah roller menjadi rusak.

"Awal v-belt putus itu karena retak-retak, tapi pemilik jarang servis CVT dan jangan sepelekan kalau v-belt sudah retak-retak," katanya.

Erwan Hartawan/ Motor Plus
Pembersihan bagian-bagaian pada CVT

Baca Juga: Pemotor Masih Nekat Terabas Banjir, Waspada Jamur di Area CVT

Terakhir, rutin mengganti oli transmisi.

Menurutnya, penggantian oli transmisi kerap terlewatkan, sehingga mengakibatkan kerusakan pada komponen CVT.

"Waktu penggantian oli transmisi menurut rekomendasi pabrikan pada 4.000 kilometer tapi sebaiknya ganti oli setiap 2.000 kilometer,” jelas Ucok.

Yap, Sudah taukan bagian-bagian mana yang harus diperhatian? Yuk Bersihin CVT.

Penulis : Erwan Hartawan
Editor : Aong




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular