Soal Wacana Penghapusan Bensin Premium Begini Jawaban Pertamina

Ahmad Ridho - Kamis, 16 Juli 2020 | 11:31 WIB
Gridoto.com
Bensin Premium masih dijual bebas, Pertamina angkat bicara soal wacana penghapusan bensin murah.

MOTOR Plus-online.com - Bensin Premium masih dijual bebas, Pertamina angkat bicara soal wacana penghapusan bensin murah.

Beberapa waktu lalu ramai tersiar kabar wacana penghapusan bensin jenis Premium.

Bensin dengan RON 88 ini ternyata masih dijual dan masih bisa dijumpai di beberapa pom bensin.

Soal wacana penghapusan bensin Premium, PT Pertamina (Persero) pun memastikan bahwa hal tersebut merupakan kewenangan penuh dari pemerintah.

Baca Juga: Loh? Bensin Premium Langka di 11 SPBU Katanya Rawan Kebakaran Diklarifikasi Pertamina

Baca Juga: Bensin Premium Masih Dijual Bebas, Ini Alasan Pertamina Belum Berencana Hapus Bensin Murah

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman belum mau bicara banyak mengenai perkembangan rencana penghapusan bensin Premium.

Namun, ia menegaskan, Pertamina masih menyalurkan Premium yang menjadi penugasan pemerintah.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Perpres No. 43 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Perpres No. 191/2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.

“Sampai saat ini Pertamina tetap konsisten untuk menjalankannya,” ujar dia beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Bensin Baru Pertalite Turbo Harga Murah Lebih Bagus dari Pertamax?

Terlepas dari itu, Pertamina terus melakukan edukasi kepada masyarakat supaya dapat beralih menggunakan produk-produk BBM yang lebih berkualitas. 

Edukasi ini dilakukan melalui program-program promo serta upaya pemasaran lainnya oleh Pertamina.

Fajriyah mengambil contoh pada Program Langit Biru yang dilaksanakan di Bali.

Program tersebut memungkinkan warga Denpasar, Bali, dapat membeli Pertalite dengan harga khusus sebesar Rp 6.450 per liter atau setara dengan harga Premium.

Baca Juga: Kata Ahli Sia-sia Campur Bensin Mahal dan Murah, Ini Alasannya

Promo ini berlaku bagi pengguna kendaraan roda dua, roda tiga, dan angkot.

Ia pun berharap masyarakat bisa memperoleh pengalaman dan merasakan langsung manfaat BBM yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan pada kendaraannya.

“Perkembangannya sampai saat ini demikian bahwa kami tetap menjalankan penugasan sambil terus melakukan edukasi dan promosi,” ungkapnya.

Dalam berita sebelumnya, Pertamina pernah menyampaikan tiga tahapan untuk mengurangi penggunaan BBM yang tidak ramah lingkungan.

Baca Juga: Bensin Premium Laris Manis, Pertamina: Indonesia Satu dari 6 Negara yang Masih Gunakan Premium

Tidak hanya Premium yang masuk di dalam daftar tersebut, melainkan juga Pertalite yang memiliki kadar RON 90.

Tahap pertama adalah pengurangan bensin Premium disertai dengan edukasi dan campaign untuk mendorong konsumen menggunakan BBM RON 90 ke atas.

Tahap kedua, pengurangan bensin Premium dan Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) disertai dengan edukasi dan campaign untuk mendorong penggunaan BBM di atas RON 90 ke atas.

Tahap ketiga, simplifikasi produk yang dijual di SPBU hanya menjadi dua varian, yakni BBM RON 91/92 atau Pertamax dan BBM RON 95 atau Pertamax Turbo.

Baca Juga: Horeee Harga Bensin Murah Cuma di SPBU Mini Pertamina, Gerainya Makin Banyak

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati pernah menjelaskan filosofi penyederhanaan produk di mana sesuai regulasi pemerintah dan kesepakatan dunia tentang lingkungan, maka seluruh negara harus berupaya menjaga ambang batas emisi karbon dan polusi udara dengan standar BBM minimal RON 91 dan CN minimal 51.

Sesuai ketentuan itu, Pertamina akan memprioritaskan produk-produk yang ramah lingkungan.

“Untuk itu, kita akan teruskan program yang mendorong masyarakat untuk menggunakan BBM yang ramah lingkungan dan mendorong produk yang lebih bagus,” jelas Nicke.

 

https://industri.kontan.co.id/news/pertamina-pastikan-wacana-penghapusan-premium-merupakan-wewenang-pemerintah?

Source : Kontan.co.id
Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Aong




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular