Blak-blakan Valentino Rossi Larang VR46 Pilih Pabrikan Honda di MotoGP, Lo Kok?

Erwan Hartawan - Rabu, 25 November 2020 | 20:10 WIB
Twitter @vrridersacademy
Valentino Rossi (tengah) bersama murid-murid akademi balap VR46, Luca Marini (kiri) dan Marco Bezzechi (kanan).

"Jika Anda tanya bertahun-tahun lalu apakah saya tertarik menurunkan tim di MotoGP, saya bakal jawab 'tidak'."

Baca Juga: Ditolak Murid Valentino Rossi, Ini Kandidat Pendamping Aleix Espargaro di Aprilia

"Namun, tahu-tahu kami turun di Moto2 dan Moto3 bersama Sky dan tampil baik. Tapi membentuk tim MotoGP adalah persoalan yang sepenuhnya lain," ujar Valentino Rossi kepada Sky Sport.

Valentino Rossi secara jujur bahwa membentuk tim di MotoGP sangat jauh lebih rumit daripada di Moto3 dan Moto2, bahkan ia menyebut Marini akan jadi pembalap percobaan.

"Anda harus punya struktur yang sangat baik dan punya banyak uang. Ini bikin lebih rumit. Tahun depan, kita 'tes' dengan Luca, dan kita lihat apa yang harus kami lakukan," lanjutnya.

Rossi menyebut peluang bekerjasama dengan Yamaha yang tak cukup realistis, apalagi jika Petronas SRT memperpanjang kerja sama.

"Kisah saya, berbeda dengan kisah tim balap saya. Hal-hal macam ini tak bisa kami putuskan begitu saja. Jika Yamaha sudah punya empat rider, dan dua di antaranya rider Petronas, maka Yamaha tak bisa jadi opsi," ujarnya.

Baca Juga: Kenapa Nih Murid Valentino Rossi Tolak Bergabung ke Aprilia Untuk MotoGP 2021

Namun ia tak menutup kemungkinan tim balapnya nanti akan tetap bekerja sama dengan Ducati.

Selain itu beredar rumor yang santer beredar belakangan bahkan menyebut VR46 bisa jadi kandidat kuat tim satelit Suzuki.

Namun, ia malah menyatakan keraguannya bekerja sama dengan Honda, pabrikan yang ia bela pada 2000-2003.

"Saya rasa kami masih harus lihat apa yang akan terjadi tahun depan. Apakah kami bakal bekerja sama dengan Ducati? Mengapa tidak? Toh Luca akan balapan dengan mereka. Honda? Yah, ini hubungan kami akhir-akhir ini tidak terlalu baik," tutup Rossi.

Source : Sky Sport
Penulis : Erwan Hartawan
Editor : Joni Lono Mulia




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular