Berurai Air Mata, 8 Ojol Saling Pinjam Motor Karena Ditarik Leasing Gak Mampu Bayar Cicilan

Indra Fikri - Rabu, 11 Agustus 2021 | 20:30 WIB
Kompas.com
Ilustrasi driver ojol. Berurai air mata, sebanyak 8 ojek online (ojol) saling pinjam motor karena ditarik leasing, enggak mampu bayar cicilan.

MOTOR Plus-online.com - Berurai air mata, sebanyak 8 ojek online (ojol) saling pinjam motor karena ditarik leasing, enggak mampu bayar cicilan.

Peristiwa ini merupakan dampak langsung dari pandemi Covid-19, terlebih sejak diberlakukannya PPKM yang membuat penghasilan para ojol di Ciamis, Jawa Barat, anjlok drastis.

“Order menurun tajam, penghasilan berkurang sampai 75%. Ada rekan yang tidak sanggup lagi membayar cicilan motor," kata Yayan Taryana, Ketua Driver Online Ciamis (DOC).

"Sampai hari ini sudah ada 8 motor rekan kami yang disita leasing,” lanjutnya dikutip dari Tribunjabar.id, Rabu (11/8).

Yayan melanjutkan, padahal sepeda motor bagi seorang driver ojol merupakan alat kerja utama.

“Mereka sudah tidak bisa bekerja, hilang penghasilan gara-gara sepeda motornya disita leasing. Akhirya terpaksa pinjam motor rekan yang lagi off," ucap Yayan.

"Kami solider, gantian. Ada juga yang nekat sampai sewa sepeda motor orang lain,” sambungnya.

Di Ciamis ada 79 driver ojol yang tergabung dalam naungan DOC.

Baca Juga: Mimpi Jadi Kenyataan, Driver Ojol Ini Bisa Main Gitar Bareng Dewa Budjana

Baca Juga: Nasib Bengkel Motor Dan Ojol Setelah Perpanjangan PPKM Level 4 Hingga 9 Agustus

Setidaknya ada 7 lokasi mereka nongkrong.

Yakni di Lokasana, Swadaya, dekat Catatan Sipil, sampig PMI, belakang Gedung DPRD, dekat Yogya Depstore, dan Warung Caringin Unigal.

Dari 79 ojol yang tergabung dalam DOC, Hesti Paays (47) merupakan satu-satunya driver ojol perempuan.

Di Ciamis, driver ojol tidak hanya bergabungan dengan DOC, ada juga komunitas ojol lainnya.

Menurut Yayan, selama masa pendemi order atau penumpang terus merosot terlebih setelah diperlakukannya PPKM, di mana ruas-ruas jalan banyak yang tutup (penyekatan).

“Waktu normal, sebelum masa pandemi penghasilan bisa mencapai Rp 150-200 ribu per hari," sebut Yayan.

"Sekarang selama masa PPKM yang terus diperpanjang, dapat Rp 50 ribu per hari saja susahnya bukan main,” ujarnya.

Penghasilan Rp 50 ribu per hari tersebut kadang habis untuk kebutuhan sehari-hari seperti bensin maupun rokok.

Baca Juga: PPKM Level 4 Jakarta Dimulai, Ini Syarat Bengkel Kecil Sampai Ojol Boleh Beroperasi

Kadang bingung, apa yang akan dibawa pulang.

“Untuk beli bensin saja sudah habis Rp 20 ribu per hari. Sekarang selama PPKM karena banyak jalan yang ditutup, jalannya harus mutar jauh, akibatnya kebutuhan bensin bertambah," jelasnya.

"Kami berharap ada dispensasi, ojol bisa atau diperbolehkan lewat jalan yang ditutup, penyekatan,” tutup Yayan.

Baca Juga: Tante Ismi Mantan Driver Ojol Beli Rumah Rp 1,6 M, Ini Ceritanya

TribunJabar.id
Para driver ojol di Ciamis sangat merasakan dampai pandemi terlebih setelah PPKM diberlakukan.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tak Mampu Bayar Cicilan, 8 Motor Driver Ojol di Ciamis Disita Leasing, Akhirnya Saling Pinjam Motor 

Source : TribunJabar.id
Penulis : Indra Fikri
Editor : Indra GT




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular