Dianggap Gagal Kendalikan Hujan Saat WSBK Indonesia 2021, Pawang Hujan di Sirkuit Mandalika Lapor Polisi

Indra Fikri - Selasa, 23 November 2021 | 18:51 WIB
WorldSBK.com
Dianggap gagal hentikan hujan saat gelaran WorldSBK indonesia 2021, pawang hujan di sirkuit Mandalika melapor ke polisi.

Dalam akun media sosial tersebut memajang fotonya dengan Presiden Joko Widodo dan menuliskan keterangan sebagai berikut:

the traditional rain controller not working at # WorldSBK (red: pawang hujan). Hujan badai guyur sirkuit mandalika, balapan pertama world not working alias gak mempan.

Damai selama ini memang dipercaya mampu memindahkan hujan atau menggeser hujan agar tidak jatuh di wilayah yang diminta.

Namun ia menjelaskan tak pernah diminta oleh penyelenggara balapan WSBK untuk mengatasi hujan sebagimana yang biasa dilakukan.

Kompas.com
Damai serahkan berkas laporannya ke Polres Lombok Tengah

"Saya tidak pernah diminta sebagai pawang hujan oleh penyelenggara balapan, tapi kenapa foto saya ditampilkan seolah-olah saya sebagai pawang saat balap, dan ada kata-kata olokan juga," kata Damai, Selasa (23/11/2021), dikutip dari Kompas.com.

Damai menjelaskan, foto yang ditampilkan dalam akun tersebut adalah foto saat kedatangan Presiden Joko Widodo saat peresmian Sirkuit Mandalika pada Jumat (12/11/2021).

"Foto saya yang dipajang itu waktu Pak Jokowi datang, memang saya waktu itu disuruh sebagai pawang hujan, tapi bukan pada saat balapan," ungkapnya.

Damai menilai postingan tersebut membuatnya merasa dicemarkan nama baiknya dan keluarganya.

Baca Juga: Bikin Penasaran, Apa Saja Makanan Pembalap WSBK Indonesia 2021 di Sirkuit Mandalika?

Source : TribunSolo.com
Penulis : Indra Fikri
Editor : Aong




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular