Kisah Bagus Kahfi yang Sempat Jual Motornya Demi Bisa Main Bola, Kini Main di Eropa

Indra Fikri - Selasa, 12 Juli 2022 | 15:40 WIB
Instagram.com/baguskahfiii
Kisah Bagus Kahfi (kiri) yang ayahnya rela menjual motor demi bisa main bola, kini merumput di Eropa.

"Bapak saya lebih suka otomotif, sejak TK saya dan Bagas selalu diperkenalkan dengan motocross," ujar Bagus ketika menjadi bintang tamu di channel YouTube Vincent Desta.

Bagas dan Bagus akhirnya memilih untuk ikut sekolah sepak bola bersama teman-temannya di kampung halamannya.

"Main bola di kampung dan ikut teman yang belajar sepak bola di SSB, lalu saya ikut SSB. Saya tidak dilarang oleh ayah saya dan dia membebaskan saja," kata Bagus.

"Ayah saya tak pernah berbicara sepak bola bahkan tidak pernah antar saya dan Bagas untuk belajar sepak bola. Kami hanya ditemani oleh Mas Gusnu, tetangga saya," lanjutnya.

Bagus dan Bagas pertama kali masuk SSB Naga Paksa kemudian pindah ke SSB Putra Harapan.

"Saya lama di Putra Harapan karena sering menjadi pemain cabutan di pertandingan tarkam. Saya dulu tarkam terus dan dapat uang Rp 75 ribu dari hasil pertandingan tarkam," bilang Bagus.

Baca Juga: Datang ke Indonesia, Ronaldinho Sempat Jadi Bintang Iklan Motor Trail Jialing

Setelah mengetahui bakat kedua anaknya adalah bermain sepak bola, akhirnya sang ayah mendukungnya dengan menjual motocross mini anaknya untuk digunakan membeli sepatu bola.

"Bapak saya akhirnya mensuport saya untuk main bola ketika melihat kami main di final sebuah turnamen dan kami menang," ujar Bagus.

Bagus mengungkapkan semasa kecil dia bermain bola untuk kesenangan saja, tetapi ketika beranjak ke jenjang SMP sang ayah meminta agar Bagus dan Bagas fokus terhadap pilihannya sepak bola atau akademis.

Source : Tribundepok.com
Penulis : Indra Fikri
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular