Kisah Bagus Kahfi yang Sempat Jual Motornya Demi Bisa Main Bola, Kini Main di Eropa

Indra Fikri - Selasa, 12 Juli 2022 | 15:40 WIB
Instagram.com/baguskahfiii
Kisah Bagus Kahfi (kiri) yang ayahnya rela menjual motor demi bisa main bola, kini merumput di Eropa.

Meski demikian Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa menerima keputusan tersebut dan tetap mengikuti arahan pelatih.

Posisi tersebut akhirnya terus menempel pada diri mereka hingga saat ini.

Hasil juara di turnamen pertama mereka Vietnam di ajang Tien Phong Plastic Cup 2017 memperlebar jalan Bagus menuju cita-citanya menjadi pesepak bola internasional.

Selanjutnya, Bagus dan Bagas sukses bersama Timnas Indonesia U-16 dibawah naungan kepelatihan Fakhri Husaini meraih ajang Piala AFF U-16 tahun 2018, mengalahkan Thailand melalui adu penalti (4-3) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.

Baca Juga: Marko Simic Cabut Dari Persija Jakarta, Intip Gayanya Naik Motor Trail

Setelah Juara AFF U-16 PSSI membawa sejumlah pemain terbaik dari timnas dan hasil seleksi Elit Pro Akademi untuk tergabung dalam Garuda Select dan diberangkatkan ke Inggris.

"Di Inggris kami main lawan seluruh tim Inggris dari divisi bawah sampai divisi 1 sampai lawan Chelsea dan Arsenal U-18. Selanjutnya Dennis Wise menawarkan saya untuk ikut program di musim selanjutnya dan saya bersedia," ujarnya.

Sementara kata Bagus, di musim selanjutnya saudara kembarnya Bagas memilih untuk tidak ikut dan memilih berkarier di Indonesia.

"Tapi sesi kedua nama Bagas ada di daftar nama tapi gak tau alasan kenapa dia tak berangkat. Sebenarnya sedih juga biasa berdua dia tak berangkat," jelas Bagus.

Di musim keduanya, Bagus berlatih di Inggris tanpa saudara kembarnya Bagus mendapatkan musibah cedera saat menghadapi Reading FC.

"Saya berangkat sendiri dan cedera lah di Inggris lawan Reading FC, baru main 25 menit dan cetak gol 2-0. Saya dapat dua kali operasi lantaran cedera patah tulang tibula dan engkel. Sampai saat ini masih ada pen di kaki saya dan saya tidak bisa jongkok," ungkapnya.

Meski mengalami cedera dan butuh waktu berbulan-bulan untuk menyembuhkan cederanya nasib Bagus tetap bagus, dia akhirnya mendapat tawaran untuk bermain di Belanda bersama Jong FC Utrecht.

"Saat ke Belanda saya melihat pengalaman baru di sepak bola. Kalau di Inggris kita harus segera ke depan baru berpikir akan melakukan apa, tapi di Belanda kita harus berpikir dulu baru melakukan sesuatu di lapangan," sebut Bagus.

Baca Juga: Wow, Ada Logo AS Roma di Helm Pembalap MotoGP Fabio Diggia, Ternyata Fans Berat

Kata Bagus di Belanda bermain sepak bola lebih banyak menggunakan otak dan menggunakan tenaga seefisien mungkin.

Bagus pun mengaku lebih suka tinggal di Belanda lantaran di sana banyak pula makanan Indonesia.

Setelah satu musim bermain bersama Jong FC Utrecht saat ini bagus tengah menjalani trial selama dua pekan di Yunani.

"Saat ini saya tengah trial 2 minggu di Yunani, semoga semuanya lancar dan semoga lancar untuk visanya," ucapnya.

Bagus juga mengatakan bahwa dia juga berusaha untuk mengajak serta saudara kembaranya Bagas untuk tampil di Eropa.

Agen Bagus juga ada keinginan untuk membawa Bagas untuk membawa ke luar negeri

"Saat ini Bagas main di Barito Putera dan menunggu kontraknya habis, agen saya juga akan membawanya ke luar negeri," tutup Bagus.

Artikel ini telah tayang di Tribundepok.com dengan judul Kisah Pesepak Bola Bagus Kahfi dari Main Tarkam Dibayar Rp 75 Ribu Hingga Kini Merumput di Eropa 

Source : Tribundepok.com
Penulis : Indra Fikri
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular